JurnalPatroliNews-Jakarta – Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) masih terus menuai kontroversi di masyarakat. Pasalnya, RUU tersebut dianggap dapat mendistorsi subtansi dan makna nilai-nilai Pancasila.
Tokoh nasional Amien Rais menduga ada kepentingan-kepentingan tertentu yang menunggangi Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Oleh karena itu, dia meminta untuk menunda pembahasan RUU HIP tersebut.
“Oknum-oknum yang mengusulkan RUU HIP sangat kurang ajar pada Bung Karno. Target akhirnya adalah menghidupkan kembali PKI,” ujar Amien dikutip Sindonews, Selasa (23/6/2020).
Dia beralasan, Tap MPR yang tidak ada kaitan dijadikan konsideran dalam RUU HIP. Namun, TAP MPRS nomor 25 tahun 1966 tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan Ajaran Komunisme, Marxisme, dan Leninisme, tidak dicantumkan.
“Pancasila mau digusurkan. Karena tidak mampu melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila, buruk muka cermin dibelah,” ujarnya.
Pemerintah sendiri sudah menyatakan menunda pembahasan RUU HIP. Dia meminta masyarakat untuk tetap waspada untuk tetap mengawasi RUU HIP ini. Banyak pihak, terutama kalangan Islam, meminta penghentian pembahasan RUU HIP.
“Karena protes dari anak-anak bangsa dari RUU HIP itu, pemerintah menunda pembahasan. Jangan lupa hanya menunda. Kita lengah, bisa dicabut kembali,” ucapnya.
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut, gagasan Soekarno sebagai salah satu proklamator dan pendiri bangsa Indonesia membuat ekonomi kerakyatan. Indonesia harus menjadi negara yang kuat dan berdaulat.
Nilai-nilai dan tujuan bangsa itu, menurutnya, telah dikhianati. Dia melanjutkan, Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945 itu memang mengatakan Pancasila bisa diperas menjadi Trisila dan Ekasila.
Namun, kata dia ada dalam pernyataan lain dari Bung Karno yang dilupakan oleh masyarakat.
“Beliau berpidato dasarnya Indonesia yang kekal dan abadi menurut saya, Pancasila. Ini ada di situ juga, jangan membolak-balikkan pernyataan,” tegas Amien Rais.
Oleh karena itu kata dia, Bung Karno merupakan orang yang bangga dan setia pada Pancasila. Bahkan dalam beberapa forum, Bung Karno menyatakan Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia itu lebih baik dari ideologi negara lain.
“Bung Karno menyatakan Pancasila satu level (di atas) dari apa yang diagungkan oleh rakyat Amerika dan Uni Soviet,” pungkasnya. (/lk/*)
Komentar