PA 212 Kukuh Gelar Reuni di Monas dengan Protokol Covid

JurnalPatroliNews – Jakarta, Ketua Persaudaraan AlumniĀ (PA) 212, Bernard Abdul Jabbar mengatakan tetap berencana menggelar Reuni 212 dengan mematuhi protokol kesehatan di Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember mendatang.

Hal itu merespons Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat, Adib Rofiuddin Izza yang berharap rencana reuni PA 212 ditunda.

“Kita sih insyallah akan reuni tapi dengan menjaga protokol kesehatan ya dan ini insyallah karena momennya 2 Desember. Makanya kita tetap tiap tahun [menggelar] pada 2 Desember,” kata Bernard kepadaĀ CNNIndonesia.com, Senin (16/11).

Bernard menuturkan, pihaknya tengah mencari alternatif lain apabila Monas tak diizinkan oleh Pemprov DKI Jakarta digunakan untuk reuni. Agenda reuni 212 diketahui selalu rutin digelar di kawasan Monas tiap tahun.

Ia memperkirakan massa yang hadir pada reuni 212 mendatang tak sebanyak pada tahun-tahun sebelumnya agar protokol kesehatan tetap terjaga.

“Makanya kita sekarang masih cari alternatif tempat lain yang insyaallah bisa memungkinkan. Kalau misalnya Monas dapat izin, ya kita lakukan di Monas. Kalau tidak ya kita cari alternatif lain,” tambah Bernard.

Kendati demikian, Bernard menyayangkan bila pemprov DKI nantinya tak mengizinkan reuni 212 tahun ini. Ia membandingkan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang akan tetap digelar pada 9 Desember mendatang.

“Kalau reuni 212 enggak boleh, ngapa pilkada diizinin? Kan ngumpulin orang juga itu. Kalau memang enggak diizinin, rata dong adil. Pilkada juga jangan diizinkan,” kata Bernard.

Sebelumnya, PA 212 berencana menggelar reuni 212 di Monas seiring kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia.

Meski Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan hingga saat ini pihaknya belum memberikan izin karena kawasan Monas belum dibuka selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

PSBB transisi masih berlaku sampai 28 November mendatang. Penerapan PSBB ini dapat diperpanjang secara otomatis hingga 6 Desember 2020 apabila kasus positif covid-19 masih terus meningkat.

Sementara Pimpinan Ponpes Buntet Adib Roifuddin Izza menyarankan rencana reuni itu ditunda demi menghindari potensi kerumunan yang akan muncul.

(cnn)

Komentar