PDIP Bela Blusukan Risma: Bukan Pencitraan, Tak Cuma di DKI

JurnalPatroliNews – Jakarta, PDIP menyebut Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma tak sedang melakukan pencitraan terkait blusukannya yang tak cuma di DKI Jakarta.

“Enggak ada, Risma bekerja bukan untuk pencitraan,” kata Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).

Menurut dia, Risma blusukan untuk memetakan masalah sosial yang ada di Jakarta.

“Untuk memastikan keberadaan para tunawisma dan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) agar Kemensos dapat menangani dengan baik dan tuntas,” ujarnya.

Selain itu, katanya, Risma tidak mau sekadar menerima laporan dari bawahannya dan ingin melihat serta mendengar secara langsung permasalahan yang dialami warga.

“Beliau ingin melihat secara langsung dan mencari solusi kebijakan yang tepat untuk para tunawisma dan PMKS,” ujarnya.

Senada, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto membantah Risma hanya melakukan aksi blusukan di Jakarta.

Sejak menjabat sebagai Mensos, kata dia, Risma blusukan ke seluruh wilayah di Indonesia, termasuk ke Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu lalu.

“Risma melakukan blusukan bukan hanya akan di Jakarta. Tapi juga di seluruh wilayah Indonesia yang merupakan wilayah kerjanya sebagai menteri sosial. Pada akhir tahun lalu, Risma sempat berkunjung ke Ponorogo untuk bertemu penyandang disabilitas,” kata Hasto dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).

Dia menjelaskan karakter kepemimpinan Risma ialah turun dan menyapa rakyat khususnya yang miskin, terpinggirkan, yang diperlakukan tidak adil, ‘wong cilik rakyat Marhaen’ di setiap kunjungan ke daerah.

Baginya, blusukan merupakan tradisi yang pernah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Tradisi blusukan ini juga dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya ketika beliau menjadi Gubenur, sehingga ini harus menjadi bagian kultur kepemimpinan nasional kita, seorang pemimpin yang menyatu dengan rakyat,” ujar Hasto.

Sebelumnya, Risma blusukan di sejumlah titik di Jakarta setelah menjabat Mensos. Partai-partai yang berkuasa di DKI pun terkesan kebakaran jenggot akibat temuan tunawisma ini. Aksi Risma pun dituding sebagai pencitraan.

(cnn)

Komentar