Penangkapan Edhy, Momentum Jokowi Bersihkan Kabinet Dari Menteri Kotor

JurnalPatroliNews – Penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) sudah selayaknya dimanfaatkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai momentum bersih-bersih Kabinet Imdonesia Maju dari Menteri berkinerja buruk dan yang kotor.

“Bersihkan kabinet Jokowi dari menteri yang tak bersih, kotor, dan memperkaya diri. Menteri yang tak jujur perlu disingkirkan yang hanya mementingkan diri sendiri sehingga lupa memikirkan rakyat kecil,” ujar Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Sabtu (28/11).

Penangkapan Edhy Prabowo ini, menurut Jerry juga harus menjadi pembelajaran Presiden Jokowi untuk betul-betul melakukan seleksi mana menteri yang peduli sama rakyat atau hanya political oriented (orientasi politik).

Karena, kata Jerry, dalam pemerintahan Jokowi good and clean goverment sangat penting demi marwah pemerintahan Jokowi yang dalam kampanyenya anti korupsi.

“Kalau di kabinet orangnya tak jujur, maka akan ruwet dan sulit kita menjadi negara maju,” tegasnya.

Ia mengulas, selama enam tahun memerintah, setidaknya tiga orang pembantu Presiden ditangkap oleh lembaga anti rasuah. Mereka adalah mantan Menteri Sosial Idrus Marham, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan yang terakhir mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

(rmol)

Komentar