Pengadaan Tanah, Peran Strategis Kementerian ATR/BPN Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Jurnalpatrolinews – Nusa Dua : Perekonomian negara-negara di dunia saat ini tengah berada dalam tekanan yang diakibatkan pandemi Covid-19. Tak terkecuali Indonesia, yang terus berusaha untuk memulihkan kekuatan sosial ekonomi serta menghentikan penyebaran Covid-19 dengan meminimalkan korban jiwa serta pelonjakan angka penularan yang diharapkan dapat diatasi melalui sistem kesehatan nasional. 

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga ikut berkontribusi terkait Pemulihan Ekonomi Nasional. “Kementerian ATR/BPN memiliki peran srategis dalam  pengadaan tanah untuk menyukseskan program strategis nasional dan pembangunan infrastruktur yang tengah digalakkan pemerintah. Terlebih dalam menghadapi masa pandemi Covid-19, dibutuhkan percepatan pembangunan untuk membantu pemulihan ekonomi serta menjaga pertumbuhan ekonomi,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil, dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian di Lingkup Koordinasi Bidang Perekonomian Bali, di Nusa Dua, Jumat (21/08/2020).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa penyediaan infrastruktur dasar oleh Kementerian ATR/BPN untuk memperlancar jalur konektivitas serta pengembangan wilayah dan ekonomi di kawasan perbatasan negara sehingga akan menjadi beranda terdepan dan etalase bangsa. Dari segi pariwisata, Kementerian ATR/BPN juga mendukung pembangunan di 5 destinasi pariwisata super prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang yang diperkirakan dapat _rebound_ secara signifikan pasca pandemi Covid-19.

Sofyan A. Djalil juga mengatakan jika saat ini Kementerian ATR/BPN memanfaatkan teknologi informasi, sehingga layanan pengurusan terkait pertanahan bisa lebih cepat dan efisien. “Kementerian ATR/BPN diharapkan dapat menjadi institusi pengelola pertanahan dan tata ruang yang bertaraf internasional. Kami akan meningkatkan standar kantor supaya berstandar internasional. Sehingga masyarakat tidak perlu repot ke kantor lagi,” ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto mengharapkan ekonomi Indonesia tahun ini dapat tumbuh positif meskipun di tengah pandemi Covid-19. “Saya dan para Menteri di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membahas hal-hal terkait strategi percepatan realisasi belanja program-program strategis, supaya ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh positif,” ujarnya.

Airlangga Hartanto juga mengatakan Rapat Koordinasi ini membahas program dan kebijakan strategis dalam penanganan dampak dari pandemi Covid-19 dari sisi ekonomi. Salah satunya melalui percepatan realisasi belanja pemerintah dan program strategis jangka pendek untuk mendorong percepatan realisasi anggaran. Ditambahkan pula bahwa kegiatan ini dilaksanakan di Bali sebagai bentuk dukungan untuk memulihkan kembali pariwisata di Bali yang terpuruk semenjak pandemi Covid-19.

Kegiatan RKTM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian di Lingkup Koordinasi Bidang Perekonomian di Bali ini dilaksanakan mulai tanggal 21 s.d. 22 Agustus 2020. Dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, RKTM dihadiri oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil; Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto; Menteri Pertanian, Sahrul Yasin Limpo; Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki; Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah; Menteri Ristek/BRIN, Bambang Brojonegoro; serta Menteri BUMN yang diwakilkan oleh Wakil Menteri BUMN, Budi G. Sadikin.

Komentar