Pengamat Kepolisian Nilai Kasus Dinar Candy Cukup Ditangani Satpol PP, Ini Penjelasannya

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Seharusnya tindakan protes yang dilakukan oleh artis dan disjoki Dinar Candy hanya cukup ditangani oleh Satpol PP. Kemudian, Dinar Candy hanya cukup diberikan sanksi tindak pidana ringan karena dianggap mengganggu ketertiban masyarakat.

Demikian penilaian yang diungkapkan Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/8).

“Kasus Dinar Candy itu sebenarnya cukup ditangani Satpol PP dan dikenai sanksi tipiring saja karena mengganggu ketertiban masyarakat,” ujar Bambang.

Dalam konteks pakaian berbikini yang dilakukan oleh Dinar Candy yang kemudian ramai dan viral, menurut Bambang, seharusnya tindak pidana yang diusut oleh pihak kepolisian adalah penggunggah video pertamanya.

“Kalau kemudian itu viral di media, harusnya pengunggah pertamanya yang ditangkap, bukan Dinar Candy,” kata Bambang.

Lantaran itu, Bambang menekankan kasus semacam Dinar Candy tak perlu dibesarkan karena statusnya sebagai publik figur. Bambang menilai apa yang dilakukan Dinar Candy hanya mencari sensasi belaka.

Dikatakan Bambang, tidak ada pasal tentang pornografi yang dilanggar oleh Dinar Candy karena mengenakan bikini adalah hak seseorang dalam menentukan pilihan. Namun diakuinya perempuan berporfesi DJ tersebut bisa saja dianggap mengganggu ketertiban umum karena pakaiannya.

Maka dari itu, sambung Bambang, jika pasal yang disangkakan terhadap Dinar Candy dalam kasus ini sangat tidak tepat. Sebab kasus ini terbilang ringan dan cukup Satpol PP saja yang menyelesaikannya.

“Sangat tak tepat bila Polisi menggunakan pasal pornografi. Kecuali memang polisi ingin menunggangi kasus ini untuk menutupi kasus lebih heboh misalnya hoax 2T itu,” tandasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Dinar Candy mengunggah satu video demonstrasi menolak perpanjangan PPKM level 4 di Instagram pribadinya @dinar_candy. Dalam video tersebut, Dinar hanya mengenakan bikini two pieces berwarna merah dan memegang sebuah papan.

“Saya stres karena PPKM diperpanjang,” tulis Dinar dalam papan tersebut.

Komentar