JurnalPatroliNews-Klungkung – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD ) Garda Tipikor Indonesia (GTI) Gianyar Bali, bersama sejumlah pengurus DPD, DPC GTI se provinsi Bali, memberikan penghormatan terakhir dan turut duka cita atas berpulangnya, Ketua DPC GTI Klungkung (Alm) Jero Mangku Made Raka Adnyana, dalam usia (70).
“Yah, Sengaja kami hadir (kamis 13/8) bersama rombongan DPD-DPC GTI dari Gianyar di kediaman Almarhum (Jero Mangku Made Raka Adnyana), Sehari menjelang Upacara Ngaben, Sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jasa dan perjuangan serta pengabdian beliau semasa hidup di dalam Lembaga Garda Tipikor Indonesia,” kata I Made Purna Atmaja, Kepada rekan media, Jum’at (14/8).
“Kami kehilangan Pa Made selama ini dikenal sebagai sosok pemikir dan pengayom, senior di GTI, serta statemennya sering muncul di dalam pemberitaan sejumlah media lokal dan nasional dalam mengawal berbagai temuan dan aduan dari Masyarakat,” tandasnya.
Dikatakan I Made Purna Atmaja, Kehadiran kami bersama rombongan di Klungkung sekaligus mengiring doa dan karangan bungan, sehari sebelum upacara Ngaben yang infonya dilaksanakan hari ini (Jumat 14/8).
“Kita doakan beliau Agar berpulang dengan tenang dan damai, serta keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan,” ujarnya.
Pernyataan duka cita juga disampaikan Panca Dwikora .AS, Ketum DPP GTI . Ia menyebut lembaga GTI di Bali telah kehilangan senior dan sekaligus penyemangat lembaga GTI, sebagai garda terdepan dalam mengawal Tindak pidana korupsi.
“Atas nama pribadi dan atas nama seluruh insan GTI, kami menyampaikan duka yg mendalam atas berpulangnya Jero Mangku Made Raka Adnyana, Dan Semoga generasi muda kita serta Anggota GTI lainnya bisa meneruskan cita-cita almarhum di lembag GTI,” tuturnya.
Sebelumnya, Menjelang dipanggil pulang menghadap yang kuasa, beliau ( Pa Mangku) infonya masih sempat melayangkan surat Ke Kejagung terkait penanganan kasus SDN 1 Banjarankang dan SMAN 1 Klungkung Bali, Agar Prosses hukum(Tipikor) dapat segera diusut tuntas.
Terkait dengan proses surat tersebut, ternyata kasus terus berlanjut yang pada akhirnya dipanggil sejumlah saksi, kasidik kejati bali, serta Anggota DPRD klungkung (Bukti surat terlampir).
Seiring berjalannya waktu, Sejak beliau (Pa Mangku dirawat di RS) sampai kembali dari Rumah sakit, Pa Mangku masih sempat berkomunikasi dengan rekan media melalui pesan whatsapp, dan beliau seolah masih tetap semangat dan berjanji, nanti akan kembali ke jakarta, entah dalam rangka apa, Katanya dia sudah bersurat ke Kejagung.
Pa Mangku berharap, temuan dan laporannya ke Kejagung dapat segera di tindak lanjuti, bukan sekedar seremonial,”ungkap singkat beliau melalui komunikasi WA.
Selanjutnya, Diakhir ucapan Ketua DPD GTI Bali, Selain memberikan penghormatan terakhir dan doa untuk keluarga yang di tinggalkan serta karangan bunga, menjelang upacara Ngaben, beliau juga berdoa khusus untuk Jero Mangku Made Raka Adnyana Jaya.
“Oṁ atma tattwatma naryatma Swadah Ang Ah. Oṁ swargantu, moksantu, sùnyantu, murcantu. Oṁ ksāma sampurnāya namah swāha,” pungkas, I Made Purna Atmaja. (lk/*)