Penyesalan! Fotografer Dunia Bunuh Diri Usai Memotret Seorang Anak yang di Intai Burung Pemakan Bangkai

Mereka mengatakan sebuah pemeriksaan menunjukkan dia meninggal karena keracunan karbon monoksida. diduga carter memasukkan selang dari knalpot mobilnya ke dalam mobil tersebut dan menyebabkan carter keracunan.

Menurut Cerita yang disampaikan oleh Joao Silva yang bersama Carter saat berada di tempat pemotretan itu, seperti dituturkan kepada penulis Jepang, Akio Fujiwara, dan dimuat dalam buku berjudul The Boy who Became a Postcard (terbitan Ehagakini Sareta Shonen). Seusai memotret anak malang tersebut, Carter duduk di bawah pohon dan terlihat seperti tertekan.

”Dia berkata rindu dan ingin memeluk Megan, putrinya,” kata Silva, Carter memang punya seorang anak perempuan bernama Megan, kelahiran 1977, anak yang lahir di luar nikah dengan Kathy Davidson, seorang guru sekolah.

Pada saat bunuh diri, surat yang ditinggalkan Carter berisi tulisan dengan dirinya yang sedang depresi yang berat sebagai berikut:

”I am depressed … without phone … money for rent … money for child support … money for debts … money!!! … I am haunted by the vivid memories of killings and corpses and anger and pain … of starving or wounded children, of trigger-happy madmen, often police, of killer executioners…I have gone to join Ken if I am that lucky.”

Carter bunuh diri 27 Juli 1994 beberapa pekan setelah meraih Hadiah Pulitzer dengan cara menutup diri di dalam mobil pickup-nya, lalu mengalirkan gas knalpot ke dalam. Ia bunuh diri karena depresi pada kenyataan hidup yang kejam dan keras. Carter juga menangisi kematian sahabatnya, Ken Oosterbroek, sesama fotografer jurnalistik. Dia meninggal saat meliput sebuah kerusuhan.

Komentar