Perintah Terukur dan Tegas, Kapolri Listyo Sigit: Kita Semua Cinta Papua

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Satuan Tugas (Satgas) Operasi Nemangkawi yang bertugas di Papua diberikan arahan langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Listyo meminta personel satgas tetap solid dan selalu bersinergi menjaga wilayah paling timur Indonesia itu. 

Para personel satgas juga diminta meyakinkan masyarakat bahwa seluruh bangsa Indonesia mencintai Papua.

“Selalu solid dan selalu sinergi untuk menjaga wilayah kita yang tercinta yang berada di ujung timur. Yakinkan bahwa kita semua cinta Papua,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri mengatakan itu saat melakukan telekonferensi dengan Satgas Operasi Nemangkawi pada acara peluncuran Polri TV Radio Presisi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/4).

Dalam arahannya, Jenderal Listyo mengingatkan Satgas Operasi Nemangkawi mengedepankan soft approach (perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat).

Terhadap gangguan keamanan ketertiban yang dapat membahayakan jiwa, Kapolri berpesan kepada Satgas Operasi Nemangkawi untuk melakukan tindakan hukum secara terukur dan tegas.

“Saya yakin rekan-rekan Satgas Operasi Nemangkawi mampu memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Papua bahwa kita semua cinta Papua,” kata Listyo.

Kasatgas Operasi Nemangkawi Brigjen Roycke Harry Langie mengatakan bahwa satgas selalu mengedepankan sinergitas dalam setiap kegiatan operasi.

Dia menjelaskan bahwa Satgas Operasi Nemangkawi berlangsung dengan sinergitas TNI dan Polri di Papua dan Papua Barat.

Operasi Nemangkawi TNI dan Polri, kata dia, sudah berlangsung lima kali. Pada tahap pertama 2021, menggelar pasukan sebanyak 1.186 orang.

“Semua pasukan sudah divaksin sehingga komposisi pasukan dalam keadaan prima,” kata dia.

Roycke yang didampingi Kapolda Papua Irjen Matius Fakhiri dan perwakilan TNI menjelaskan bahwa semua pasukan digelar ke beberapa wilayah yang disebut dengan zona mini, yaitu Mimika, Intajaga, Beoga, dan Ilaga.

Roycke mengungkapkan situasi di Beoga dan Ilaga setelah penembakanyang menewaskan dua orang guru, yakni Oktovianus Rayo (42) pada Kamis (8/4) dan Yonathan Rande (30) pada Jumat (9/4), sudah dikuasai oleh Satgas Operasi Nemangkawi.

“Seluruh kegiatan sudah bisa berangsur-angsur berlangsung dengan normal,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Rockye juga melaporkan bahwa Satgas Operasi Nemangkawi sudah mengantongi identitas pelaku penembakan.

“Kami laporkan, berdasarkan hasil penyelidikan yang intensif pelaku penembakan sudah teridentifikasi, dan (Satgas) bersama Bapak Kapolda akan melakuan pengejaran dan penindakan hukum tentunya yang tegas dan terukur,” kata Roycke. (ant/jpnn)

Komentar