JurnalPatroliNews – Marangkayu – Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menggelar aksi penanaman 200 bibit pohon Cemara Udang di kawasan Pantai Biru Kersik, Kecamatan Marangkayu, pada Senin, 30 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) perusahaan.
Aksi tanam pohon tersebut menggandeng berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, aparat kecamatan (Muspika), hingga komunitas lokal seperti Pokdarwis, Karang Taruna, Sahabat Mangrove, dan Bank Sampah Kersik Berseri. Para peserta bahu-membahu melakukan penanaman di titik-titik strategis sepanjang garis pantai untuk memperkuat sabuk hijau di wilayah pesisir.
Muhamad Yasin, Superintendent Terminal Santan PHKT, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk investasi ekologis jangka panjang. “Lingkungan yang sehat adalah fondasi penting bagi keberlanjutan kehidupan. Upaya kecil hari ini bisa menjadi perlindungan besar untuk generasi masa depan,” ujarnya.
Yasin juga menambahkan bahwa PHKT secara konsisten menjalankan aksi penanaman pohon di berbagai titik sekitar area operasional, termasuk mangrove, pohon endemik Kalimantan, hingga berbagai jenis pohon buah. Hal ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat keseimbangan alam.
Sementara itu, Kepala Desa Kersik, Jumadi, menyampaikan apresiasinya terhadap konsistensi PHKT dalam mendukung pengembangan kawasan pesisir. Ia menyoroti bahwa program serupa pada 2022 telah membuahkan hasil nyata. “Pohon Cemara Udang yang ditanam dua tahun lalu kini tumbuh rindang dan menjadi daya tarik wisata utama di kawasan camping ground desa,” katanya.
Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan, tetapi juga selaras dengan target pembangunan global, yakni Sustainable Development Goals (SDGs). “Khususnya SDGs nomor 13, 14, 15, dan 17 yang berfokus pada perubahan iklim, ekosistem laut, daratan, serta kolaborasi lintas sektor,” ujar Dony.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga berfungsi sebagai media edukasi publik untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir yang rentan terhadap abrasi dan dampak perubahan iklim.
Pada 2024 lalu, grup PHI melalui berbagai inisiatif CSR tercatat telah menanam lebih dari 118 ribu pohon di berbagai lokasi. Capaian tersebut menjadi bagian dari kontribusi nyata perusahaan terhadap target nasional net zero emission pada 2060.
PHKT, sebagai entitas di bawah PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dan bagian dari Zona 10, mengelola kegiatan hulu migas di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka. Bersama dengan SKK Migas, PHKT turut aktif dalam implementasi program ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar operasionalnya.
Komentar