PKS: Penantang Pilpres Jadi Menteri Baik Untuk Persatuan, Tapi Bisa Merusak Demokrasi

JurnalPatroliNews – Pasangan yang menjadi rival Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin di Pilpres 2019 itu telah resmi berada dalam lingkaran pemerintah. Hal ini seiring dilantiknya Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Rabu (23/12).

Kehadiran Sandi menyusul Prabowo Subianto yang sejak awal periode ini sudah nangkring di kabinet.

Masuknya pasangan rival Jokowi-Maruf ini dinilai bisa membawa dua kemungkinan yang saling bertolak belakang.

Pertama, kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, baik untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Sementara kemungkinan kedua, justru tidak sehat bagi keberlangsungan demokrasi.

“Dua penantang dalam pilpres keduanya jadi Menteri. Bisa baik untuk membangun kesatuan bangsa. Tapi bisa juga merusak bangunan demokrasi, bahwa mesti ada kekuatan yang melakukan check and balance,” ujar Mardani.

Menurut Mardani, masuknya Sandiaga Uno di Kabinet Indonesia Maju ibarat eksperimen yang perlu dilihat hasil akhirnya. Artinya, Sandiaga harus diberi kesempatan 100 hari bekerja untuk kemudian bisa dinilai.

Sandiaga Uno telah resmi ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggantikan Wishnutama.

Selain Sandiaga, Jokowi juga menunjuk lima menteri baru lainnya, yakni Tri Rismaharini sebagai Mensos, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menag, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri KKP, dan M Luthfi sebagai Mendag.

(rmol_

Komentar