PPKM Resmi Dimulai Hari Ini , Kurs Dolar Singapura Jadi Naik ke Rp 10.570/SG$, Roda Ekonomi…?

JurnalPatroliNews – Jakarta,–  Nilai tukar dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagangan Senin (11/1/2021), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat, atau yang saat ini disebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dimulai hari ini, dan berlangsung selama 2 pekan ke depan, rupiah pun cukup tertekan.

Pada pukul 11:56 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.570,21, dolar Singapura menguat 0,25% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

PPKM berlangsung di pulau Jawa dan Bali mulai hari ini hingga 25 Januari mendatang. Kebijakan tersebut diterapkan oleh pemerintah guna menekan penyebaran penyakit akibat virus corona (Covid-19).

Di daerah-daerah yang kena PPKM, perkantoran non-esensial diimbau menerapkan kerja dari rumah (work from home) 75%. Kegiatan belajar-mengajar belum bisa tatap muka di sekolah, masih jarak jauh.

Pusat perbelanjaan wajib tutup pukul 19:00 WIB. Restoran masih boleh menerima pengunjung yang makan-minum di tempat, tetapi maksimal 25% dari total kapasitas. Demikian pula rumah ibadah, boleh menampung jamaah tetapi dibatasi paling banyak 50%

Alhasil, roda bisnis akan kembali melambat, dan pemulihan ekonomi kembali terhambat.

Di sisi lain, Rabu lalu, IHS Markit melaporkan purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Singapura bulan Desember naik menjadi 50,5 dari bulan Sebelumnya 46,7.
PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawah 50 berarti kontraksi, sementara di atasnya berarti ekspansi.

Dengan angka bulan Desember di atas 50, artinya sektor manufaktur Singapura kembali berekspansi, bahkan untuk pertama kalinya sejak bulan Januari 2020 lalu.

Kenaikan aktivitas manufaktur tersebut terjadi setelah pembatasan sosial di Singapura mulai dilonggarkan serta dimulainya distribusi vaksin virus corona.

Rilis tersebut membuat dolar Singapura perkasa melawan rupiah yang sedang terbebani PPKM.

(*/lk)

Komentar