#Pray For KRI Nanggala-402, Prabowo Bicara Solidaritas : Bantuan Datang Dari Berbagai Negara

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan sejumlah negara dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali. Prabowo mengucapkan terima kasih atas solidaritas yang diberikan negara lain.

“Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas nama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan TNI atas bantuan yang ditawarkan dan diberikan kepada kami oleh semua pihak,” kata Prabowo melalui Instagram resminya, Sabtu (24/4/2021).

Prabowo mengaku sempat dihubungi oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Australia, India, hingga Malaysia. Mereka, kata dia, menyampaikan rasa simpati kepada keluarga korban.

“Khususnya Menteri Pertahanan AS (HE LIyod Austin III), Menteri Pertahanan Australia (HE Peter Dutton), Menteri Pertahanan India (HE Rajnath Singh), dan Menteri Pertahanan Malaysia (HE Dato Sri Ismail Sabri Yakoob) yang masing-masing menelepon saya secara langsung dan menyampaikan simpatinya kepada keluarga para pelaut yang kini hilang bersama kapal selam Indonesia KRI Nanggala,” ucapnya.

Prabowo pun mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan solidaritas yang diberikan selama proses pencarian KRI Nanggala-402.

“Kami sangat berterima kasih atas solidaritas dan bantuan yang diberikan kepada kami,” imbuhnya.

Seperti diketahui, sudah lewat 72 jam sejak KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak. Pihak TNI AL dibantu sejumlah negara masih berupaya mencari KRI Nanggala-402.

“Masih SAR (search and rescue) terus. (Kekuatan SAR) masih seperti kemarin. (Kapal penyelamat) Singapura masih belum datang. Kapal Swift Rescue itu nanti jam 23.00 baru sampai,” terang Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono kepada rekan media, Sabtu (24/4/2021).

Sebelumnya, KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo pada Rabu (21/4/2021) dini hari. Hingga kini, pukul 09.49 WIB, belum ada kabar kapal yang ditumpangi 53 awak tersebut bisa dievakuasi.

(*/lk)

Komentar