JurnalPatroliNews – Jakarta – PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) menggelar acara serah terima jabatan direksi di Kantor Pusat Jakarta pada Rabu (2/7), sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat struktur manajemen dan menjawab tantangan pengelolaan aset negara yang semakin meluas.
Kegiatan ini menjadi penanda berakhirnya masa bakti sejumlah pejabat lama dan masuknya jajaran baru dalam struktur kepemimpinan perusahaan. PT Agrinas Palma Nusantara sendiri merupakan BUMN yang ditugaskan mengelola aset negara, khususnya lahan kelapa sawit, dengan pendekatan Good Agricultural Practices untuk menjaga nilai ekonomi dan kelestariannya.
Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, S.E., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya transformasi organisasi demi menjawab tantangan penambahan cakupan lahan yang semakin luas.
“Langkah pembaruan struktur manajemen menjadi bagian dari upaya memperkuat kelembagaan perusahaan, termasuk penyesuaian formasi jabatan melalui perombakan dua posisi direksi serta penggabungan salah satu direktorat,” ujar Agus Sutomo.
Ia menambahkan, pergantian ini juga mencakup rotasi dan pengangkatan pejabat baru sebagai bagian dari penyegaran kepemimpinan yang lebih adaptif dan progresif. Agus menyampaikan apresiasi kepada Kementerian BUMN serta Danantara Asset Management (Persero) atas dukungan terhadap langkah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Agus juga memberikan penghormatan kepada para direksi yang telah menyelesaikan masa tugasnya, di antaranya Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Utomo, S.I.P., M.A.P. yang sebelumnya menjabat Direktur SDM dan Umum, serta Prof. Dr. Edi Slamet Irianto, S.H., M.Si., mantan Direktur Bisnis dan Pengembangan Industri.
Menurut Agus, pergantian jajaran ini selaras dengan strategi besar perusahaan untuk merealisasikan mandat pengelolaan hingga satu juta hektar lahan sawit dari negara yang ditargetkan rampung akhir 2025. Untuk itu, diperlukan kepemimpinan yang kuat dan profesionalisme tinggi, khususnya di bidang agronomi dan manajemen korporasi strategis.
Komentar