Qatar Janjikan Rp 7,16 Triliun untuk Rekonstruksi Gaza

JurnalPatroliNews – Doha, Pemerintah Qatar menjanjikan US$ 500 juta atau Rp 7,16 triliun untuk rekonstruksi Gaza. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Rabu (26/5/2021), dana akan digunakan untuk rekonstruksi di Gaza setelah pemboman Israel.

“Negara bagian Qatar mengumumkan US$ 500 juta untuk mendukung rekonstruksi Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dalam satu cuitan Twitter pada Rabu.

Qatar sering menjadi penengah antara Israel dan Hamas, kelompok Palestina yang telah menguasai Gaza sejak 2007. Negara Teluk itu telah menyumbangkan ratusan juta dolar dalam bantuan kemanusiaan dan pembangunan untuk mendukung gencatan senjata sebelumnya.

“Kami akan terus mendukung saudara-saudara kami di Palestina untuk mencapai solusi yang adil dan langgeng dengan mendirikan negara merdeka mereka,” tambah Sheikh Mohammed.

Kantor berita resmi QNA melaporkan dana tersebut bertujuan untuk membantu warga Gaza Palestina menghadapi tantangan hidup yang ditimbulkan oleh serangan Israel baru-baru ini, dan untuk berkontribusi pada rekonstruksi fasilitas layanan di Gaza selain rumah-rumah yang dihancurkan.

Baku tembak terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina di daerah kantong dimulai pada 10 Mei setelah pasukan Israel menindak pengunjuk rasa di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga bagi umat Islam, yang juga dihormati oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Dalam 11 hari pertempuran, menurut kementerian kesehatan di Gaza, serangan udara dan tembakan artileri Israel di Gaza menewaskan 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang.

Sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak, tewas di Israel akibat serangan roket dan tembakan lainnya dari kelompok bersenjata di Gaza, menurut petugas medis. Sekitar 357 orang di Israel terluka dalam serangan itu.

Upaya diplomatik sedang dilakukan untuk memperkuat gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang rapuh yang menghentikan pertempuran. Pendekatan diplomatik didorong untuk membangun kembali Jalur Gaza, tempat serangan udara Israel menyebabkan kerusakan luas, merusak infrastruktur dan meratakan bangunan.

Pekan lalu, Kairo juga menjanjikan US$ 500 juta untuk rekonstruksi di kantong Palestina, yang telah diblokade Israel selama lebih dari 13 tahun.

(bs)

Komentar