Rapat Pemilu Molor Terus, Komisi II DPR-RI  Geram, Ini Kata Ketua KPU …

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sejumlah anggota Komisi II DPR RI marah saat rapat dengar pendapat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu DPR RI. Mereka mengaku kecewa dengan KPU yang kerap menunda ketika diajak rapat dengan Komisi II DPR terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.

Hal tersebut awalnya disampaikan oleh anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus. Dia mengaku kecewa lantaran rapat yang harusnya dilakukan berhari-hari lalu, baru bisa terselenggara hari ini.

“Kami sangat menyayangkan, sangat kecewa terhadap komisioner yang ada sekarang. Karena kami sudah mengagendakan kegiatan itu, yang kegiatan itu terpaksa molor dan seterusnya,” kata Guspardi di ruang rapat Komisi II DPR, gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Guspardi mengaku kecewa lantaran rapat seharusnya sudah dimulai sejak 23 Mei 2022. Namun rapat ditunda hingga 30 Mei 2022.

Namun dia menyebut pada 30 Mei juga tetap tidak ada komunikasi apapun juga dari KPU. Hingga, kata dia, rapat akhirnya kembali.

“Jangan terkesan Komisi II yang ulur-ulur kegiatan dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan dari pemilu itu. Kami tidak pernah membatalkan pelaksanaan RDP pada tanggal 30,” ucapnya.

Guspardi menyampaikan KPU seharusnya mengirim surat jika ingin batal menghadiri rapat. Sebaliknya, dia menyebut KPU tidak mengirimkan pemberitahuan sama sekali terkait tidak hadir rapat.

“Kami semua di sini hadir sampai jam 1. Dan saya tidak tahu persis gimana kawan-kawan yang komisioner ini kenapa tidak datang. Barulah di sore harinya kami mendapatkan informasi bahwa kawan-kawan menghadap Bapak Presiden. Padahal mana yang penting?,” tutur Guspardi.

Tak hanya Guspardi, anggota Komisi II DPR Agung Widyantoro juga menyampaikan kekecewaan kepada KPU. Dia meminta KPU ke depannya bisa menjaga marwah DPR RI.

“Kami sebagai mitra kerja yang baik tentunya ya mari kita duduk bersama jaga kesetaraan, kemudian junjung tinggi pergaulan ketatanegaraan, setidaknya marwah lembaga DPR ini saya mohon tolong titip dijagalah,” ujarnya.

Dia lalu sepakat dengan Guspardi Gaus terkait persoalan rapat. Dia menyebut rapat 30 Mei kemarin tiba-tiba dibatalkan oleh KPU tanpa pemberitahuan.

“Kalau Pak Gaus tadi bilang saya sudah agendakan, saya sudah jadwalkan, dan sebagainya, dan sebagainya, beliau marah begitu wajar, karena beliau kan bintang media sosial dan juga pers, kalau saya dengan teman-teman pers cetak elektronik maupun online itu dipanggilnya abang ngomongnya juga enak, waktu itu saya sempat memberikan statement insyaallah tanggal 30 Mei, kalau tidak salah ya kita sudah ada keputusan bersama yang nantinya meneguhkan kita niatan dari pemerintah untuk melaksanakan Pemilu serentak di 2024, tetapi ketika jadwal itu tertunda tanpa penjelasan kalau tanpa penjelasan,” tuturnya.

Komentar