Republik Melanesia Barat Lebih Paham Masalah Papua, Ketimbang Benny Wenda dan ULMWP

Jurnalpatrolinews – Jayapura : Gencarnya propaganda dan hasutan yang dilakukan oleh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menyengat keterlibatan Negara Republik Melanesia Barat. (2/10)

Hal ini disampaikan oleh Drs. S. M. Paiki, yang merupakan Presiden Republik Melanesia Barat di Jayapura.

“Bahkan sebelum ada ULMWP kami sudah berjuang. Namun memang pihak mereka (ULMWP) sangat pintar bermain peran,” ungkap Paiki dalam pertemuannya.

Ia juga mengatakan bahwa perjalanan kemerdekaan Papua sudah hampir direngkuh andai saja ULMWP tidak terbentuk.

Lewat penyampaiannya, Paiki mengatakan bahwatidak mungkin bisa untuk dipaksakan agar setiap elemen perjuangan di Papua harus menjunjung organisasi ULMWP bentukan Benny Wenda dan Otto Motte.

“Ikut bergabung dengan ULMWP itu adalah sebuah kekeliruan dan kesalahan. Sejarah sudah mencatat bahwa ULMWP bukan satu-satunya organisasi perjuangan,” tambah Paiki.

Paiki juga menegaskan bahwa Benny Wenda tidak punya hak untuk mengatur setiap rakyat Bangsa Papua untuk kepentingannya sendiri. Ia bahkan beranggapan bahwa Benny Wenda telah menyiapkan siasat dalam setiap aksinya.

“Saat ini sudah terlihat, kita bisa saksikan kalau orang-orang di ULMWP hampir semuanya adalah orang yang tidak beralasan kuat dalam menduduki jabatan yang ada,”

Paiki menambahkan bahwa dengan keadaan yang ada saat ini, bukan tidak mungkin praktik kolonialisme kembali dijalankan oleh benny wenda. Hal ini diungkapkan dengan alasan ULMWP hanya diisi oleh orang-orang dari wilayah gunung (bukan orang pantai).

Pada akhir kesempatannya, Paiki menegaskan kepada ULMWP agar berhati-hati, ia mengatakan bahwa sebelum Bintang Kejora berkibar, sudah ada Panji Bintang Fajar yang dikenal hingga negara-negara Pasific.  (Ind paper)

Komentar