JurnalPatroliNews – Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil curhat ke Presiden Joko Widodo soal peningkatan jumlah warga penerima bantuan di Jawa Barat. Kini, ujar Kang Emil, hampir tiga per empat dari 50 juta warga Jabar yang meminta bantuan sosial.
“Dari sisi ekonomi, saya agak sedih nih pak. Sebelum covid, subsidi itu hanya 25 persen pada populasi, sekarang 72 persen rakyat Jabar itu tangannya di bawah pak,” kata Kang Emil dalam rapat penanganan COVID-19 di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
“Jadi bapak bisa bayangkan dari 50 juta itu dua pertiga hampir tiga perempatnya itu posisinya meminta bansos lah kira-kira begitu. Jadi total penerimanya 10.700.000 padahal kepala keluarga di Jabar penduduk terbesar di Jabar ini hanya 14 juta,” kata Kang Emil melanjutkan.
Setelah menyampaikan hal itu, Kang Emil mengapresiasi pinjaman dari pusat untuk pemerintah Jabar sebesar Rp 4,21 triliun. Kang Emil harapkan, dana tersebut bisa memutarkan kembali roda perekonomian yang sempat tersendat akibat pandemi.
“Jadi saya mengucapkan terima kasih etas kebijakan bapak, kami mendapatkan pinjaman daerah yang filosifinya sebenarnya adalah menggantikan uang yang kepakai Covid,” kata dia.
Terkait bansos, Jokowi memberi wejangan agar kepala daerah di tingkat kota atau kabupaten bisa melakukan pengendalian wabah dengan ketepatan yang baik.
“saya ingin mengingatkan kembali urusan bansos ini agar dicek betul jangan sampai ada kekurangan misalnya dengan sembako,” katanya.
“Kemudian untuk bansos pusat diberikan untuk bansos tunai juga, BLT juga sudah, kemudian subsidi listrik gratis juga pemakaian 450 VA sudah, 50 persen unuk 900 VA sudah, saya kira stimulus ekonomi untuk usaha kecil sudah dilakukan oleh perbankan, sebentar lagi kita ada bansos produksi untuk UKM ada 13 juta usaha mikro kita bantuan modal kerja darurat Rp 2,4 juta,” pungkasnya.
(dtk)
