JurnalPatroliNews, Bandung – Jalan Sukamulya, yang berada di Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi mendadak berubah menjadi sungai dengan aliran yang deras, bila curah hujan tinggi. Video detik-detik sejumlah kendaraan yang terdorong air pun beredar luas di media sosial.
“Itu juga sama, karena air tidak tertampung di sungai, airnya juga jadi ke jalan. (kontur) jalannya juga turun ke jalan, airnya mengalir dari Sukamulya ke Jalan dr Djundjunan dan dari Babakan Jeruk tiga juga ke Jalan dr Djundjunan, jadi deras seperti arung jeram karena turun,” ujar Agus saat ditemui di Pasteur, Jumat (25/12/2020).
Sampai detik ini, sedianya ada dua kejadian kendaraan terdorong arus di Sukamulya yang beredar di media sosial. Pertama, saat pengendara motor Vespa yang jatuh terseret arus usai melintasi Kompleks Sukamulya Indah. Beruntung, tak ada korban jiwa saat kejadian tersebut.
“Itu juga sebetulnya waktu kejadian pengendara motor juga sudah diingatkan oleh linmas di kecamatan untuk tidak melanjutkan, tapi dia terlanjur maju, beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Agus.
Terakhir kejadian saat sebuah mobil Honda Brio berwarna kuning, saat terlihat terdorong saat hendak melawan arus aliran air di Sukamulya. Kejadian itu terjadi pada Kamis (24/12) sore kemarin.
“Kemarin mobil bukan keseret air, tapi pengendara mobil mau menolong motor. Di gigi nol jadinya keseret, (pengendara) juga baru karena plat nomor juga belum ada, jadi mobilnya kebawa mundur,” katanya.
Agus mengatakan, luapan sungai yang terjadi belakangan ini merupakan yang paling besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Sebetulnya, ini yang paling besar. Kemarin curah hujan cukup tinggi, kita di pihak kewilayahan hanya bisa berupaya sesuai kemampuan, melalui partisipasi masyarakat yang bisa kita lakukan,” katanya.
(dtk)
Komentar