Rupiah Melemah ke Rp14.647 di Tengah Penguatan Aset Berisiko

JurnalPatroliNews – Jakarta, Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.680 per dolar AS pada Selasa (11/8) sore. Posisi tersebut melemah 0,22 persen dibandingkan perdagangan Senin (10/8) sore di level Rp14.647 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.728 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi kemarin yakni Rp14.750 per dolar AS.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak variatif terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,12 persen, peso Filipina menguat 0,17 persen, rupee India menguat 0,16 persen, yuan China menguat 0,17 persen, dan baht Thailand menguat 0,10 persen.

Sebaliknya, yen Jepang melemah 0,15 persen, ringgit Malaysia melemah 0,02 persen dan dolar Taiwan melemah 0,07 persen.

Lebih lanjut, mayoritas mata uang di negara maju masih bergerak variatif terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,07 persen dan dolar Australia melemah 0,25 persen. Sedangkan dolar Kanada menguat 0,29 persen dan franc Swiss menguat 0,12 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah sore ini merupakan anomali. Pasalnya, hari ini sentimen positif kembali masuk ke aset berisiko.

Itu terlihat dari indeks saham Asia yang menguat pagi ini. Di samping itu, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun juga terlihat kembali menguat dan harga emas terkoreksi cukup dalam di hari ini.

“Mungkin pasar membaca potensi resesi kuartal III 2020 dan ini yang menjadi penghalang pergerakan rupiah. Terlebih banyak data data berita soal anggaran pemerintah yang belum tersalurkan, padahal anggaran dibutuhkan untuk menggerakkan perekonomian,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/8).

Meski demikian, ia meyakini rupiah akan kembali menguat dalam perdagangan besok. Sebab, pasar masih merespon positif sinyal pemulihan ekonomi yang terjadi di China dan juga Amerika Serikat.

“Kalau lihat hari ini kemungkinan besok rupiah bergerak di kisaran Rp14.550-Rp14.700 per dolar AS. Sentimen lainnya yang akan mempengaruhi adalah prospek stimulus paket dua AS yang masih dalam tahap pembahasan,” tandasnya.

(cnn)