Jurnalpatrolinews – Riyadh, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk, GCC, mengecam keras “ancaman” yang dibuat oleh Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidatonya baru-baru ini dan oleh pejabat lain terkait keputusan kedaulatan yang diambil oleh UEA.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari ini, Dr. Nayef Falah Al Hajraf mengatakan ancaman ini membawa dampak berbahaya pada keamanan dan stabilitas kawasan Teluk Arab, dan tidak sejalan dengan norma diplomatik.
Dr. Nayef Falah Al Hajraf meminta Iran untuk mematuhi prinsip-prinsip dan dasar-dasar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional, yang didasarkan pada penghormatan terhadap kedaulatan negara, tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri, menyelesaikan perselisihan dengan cara damai, dan tidak menggunakan atau mengancam akan menggunakan kekerasan.
” GCC berdiri dalam solidaritas dengan UEA melawan segala ancaman terhadap kedaulatan, keamanan, dan stabilitasnya dalam kerangka prinsip pertahanan bersama, ” tegas Dr Al Hajraf.
Keamanan dan stabilitas GCC tidak dapat dipisahkan, katanya, menyerukan – pada saat yang sama – Iran untuk mematuhi kebijakan bertetangga yang baik dan berhenti dari bahasa yang mengancam yang tidak melayani keamanan dan stabilitas di kawasan dan dunia pada umumnya. .
