Separatis Yaman Memperingatkan Saudi : Jangan Menghalangi Perjanjian Riyadh

Jurnalpatrolinews – Sana’a : Seorang pejabat separatis menuduh Arab Saudi menghalangi implementasi kesepakatan pembagian kekuasaan, yang dikenal sebagai Perjanjian Riyadh, untuk Yaman selatan, lapor Anadolu Agency.

“Penolakan pemulangan para pemimpin selatan ke Aden oleh Arab Saudi merupakan halangan dari implementasi Perjanjian Riyadh,” kata Rami Muthana al-Sumaidi, pemimpin Dewan Transisi Selatan (STC) separatis yang didukung UEA, pada hari Senin.

Dia menambahkan Riyadh telah menolak untuk mengizinkan mantan kepala keamanan Shallal Shaya untuk kembali ke Aden dari Abu Dhabi.

Al-Sumaidi memperingatkan koalisi pimpinan Saudi untuk mengambil tindakan apa pun untuk mencegah pergerakan para pemimpin Yaman selatan di masa depan.

Tidak ada komentar dari koalisi pimpinan Saudi tentang tuduhan tersebut.

Perjanjian Riyadh, yang pertama kali diusulkan pada November, bertujuan untuk mengakhiri bentrokan antara pemerintah Hadi dan pejuang STC di provinsi selatan.

Selasa malam lalu, Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung UEA telah menangguhkan partisipasinya dalam implementasi “Perjanjian Riyadh”.

Komentar