Serangan Balik, Giliran Indonesia Serbu Pasar China Lewat IDNStore

Jurnalpatrolinews – Jakarta : Kementerian Perdagangan resmi meluncurkan Indonesian Store (IDNStore) Platform dagang-el khusus untuk memasarkan produk Indonesia di Hong Kong, Taiwan, dan China.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan platform ini bisa menjadi sarana RI untuk menggempur pasar Negeri Panda.

“Gempur pasar China ini menjadi sangat penting karena saat ini kita banyak digempur oleh platform digital seperti Shopee dan Lazada. Di dalam istilah sepak bola ini serangan balik. Jadi saya mendukung IDNStore ini sebagai bagian yang sangat penting untuk Indonesia dalam penetrasi pasar China,” kata Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/1/2021).

Lutfi mengatakan China memiliki potensi pasar yang besar dengan nilai mencapai 1.600 miliar dolar AS. Adapun ekspor nonmigas Indonesia ke China, Hong Kong, dan Taiwan mencapai 31,46 miliar dolar AS, dengan kontribusi terbesar didominasi China dengan nilai sebesar 26,61 miliar dolar AS.

Adapun, komoditas ekspor Indonesia ke China di antaranya nikel, minyak sawit, batu bara, pulp, baja, kertas dan produk kertas.

“Mudah-mudahan dengan platform digital tersebut kita bisa bersama-sama mendapatkan impor oleh China, tetapi kita juga memanfaatkan pasar China yang jumlahnya 1.600 miliar dolar AS untuk menjadikan pasar daripada ekspor kita,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun dikutip Bisnis.com mengemukakan potensi ekonomi digital China amatlah besar. Sumbangan ekonomi digital terhadap total PDB China tercatat mencapai 33 persen.

“Selain Amerika Serikat, China sekarang memimpin sebagai ekonomi digital terbesar di dunia. Kontribusi ekonomi digital terhadap PDB mereka itu nyaris 33 persen. Nilainya itu mencakup nyaris 50 persen dari total transaksi digital di dunia. Jadi sangat besar. Sementara di kita masih kurang lebih 3 persen. Nah dalam konteks itulah kehadiran platform e-commerce IDNStore semakin relevan,” kata Djauhari.

Sejumlah capaian telah dihasilkan melalui platform IDNStore, antara lain investasi perkebunan buah naga dan pisang di Indonesia dengan tujuan ekspor ke pasar China, Jepang, Arab Saudi, dan Persatuan Emirat Arab (Uni Emirat Arab/UEA).

Sebagai proyek percontohan, telah disepakati lahan seluas 30 hektare di Sulawesi Selatan dari total 1.500 hektare yang disediakan untuk perkebunan tersebut.

Selain itu, melalui IDNStore sebanyak tiga UKM Indonesia berhasil melakukan ekspor perdana produk makanan ke Hongkong pada 7 Desember 2020. Pelepasan ekspor perdana tersebut dikawal Konsul Perdagangan Hong Kong.

Djauhari menjelaskan IDNStore kian mudah diakses di China dan sekitarnya karena menyediakan fitur pembayaran melalui WeChat Pay dan Alipay. Pembayaran melalui PayPal, UnionPay, Mastercard, dan VISA pun tersedia.  (bizlaw)

Komentar