Setidaknya 9.000 Orang Diseka Dengan Alat Tes Yang Digunakan Kembali di Bandara Kualanamu

Jurnalpatrolinews – Kualanamu : Polisi memperkirakan setidaknya 9.000 orang telah diseka dengan alat tes cepat antigen yang digunakan kembali di Bandara Kualanamu Sumatera Utara, dalam perkembangan terakhir hingga penangkapan lima pekerja lab karena keterlibatan mereka dalam kasus yang mengganggu awal pekan ini. 

Dalam jumpa pers kemarin, Kapolda Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan kepada wartawan bahwa kelima tersangka tersebut terdiri dari PC Manajer Bisnis Lab Kimia Farma Medan beserta bawahannya DP, SP, MR, dan RN ⁠ – masing-masing memiliki peran yang berbeda di skema. PC yang juga mengepalai lab Kimia Farma di Bandara Kualanamu disebut-sebut sebagai otak dari operasi tersebut. 

“Dalam satu hari, ada antara 100 hingga 200 penumpang yang mengikuti tes swab. Kalau kita hitung 100 orang, kalikan 90 hari sudah 9.000 orang, ” kata Panca . 

Polisi belum menentukan apakah kapas yang digunakan kembali menularkan COVID-19 atau penyakit lain di antara 9.000 korban.

Selama interogasi, PC mengklaim bahwa dia tidak terlibat langsung dalam kejahatan tersebut, meskipun dia tidak menyangkal pengetahuannya tentang praktik terlarang tersebut.

Raksasa farmasi Indonesia Kimia Farma mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lima karyawan adalah otak di balik kejahatan tersebut, dan bahwa mereka telah dipecat dari perusahaan. Layanan antigen rapid test di Bandara Kualanamu ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. 

Kelima tersangka telah dituduh melanggar pasal-pasal di bawah undang-undang kesehatan dan undang-undang perlindungan pelanggan Indonesia, yang bisa membuat mereka dipenjara hingga 15 tahun atau denda hingga Rp3 miliar (US $ 207.576), jika terbukti bersalah.  (***/. dd – coconuts)

Komentar