Sisi Religius Mike Tyson si Manusia Terjahat di Planet Bumi

JurnalPatroliNews – Sisi religius seorang Mike Tyson yang pernah dijuluki Manusia Terjahat di Muka Bumi selalu dijaganya sejak memutuskan memeluk Islam sebelum dijebloskan ke penjara pada 1992. Iron Mike tidak menyebutkan secara pasti kapan dia resmi mualaf. Dia ingin meluruskan persepsi publik yang menyebutkan dirinya memeluk Islam ketika berada di dalam penjara karena kasus perkosaan.

“Tidak benar itu. Saya sudah menjadi muslim sebelum masuk penjara. Hingga sekarang, saya masih teguh atas keimanan saya. Saya muslim,” tutur Tyson saat wawancara khusus bersama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam program Live Lesson from The Champ di Mola TV pada Jumat (1/10) malam WIB lalu.

Keteguhan Tyson dalam menjalankan syariat Islam pun benar-benar dijalaninya termasuk urusan ibadah. Bagi Tyson, ibadah memberikan ketenangan dalam hidupnya. Seperti dalam video yang direkam pada kanal Youtube Mayweather sebulan lalu. Tyson bersama mantan juara dunia dua divisi Badou Jack yang juga mualaf dan Amer ’’Al Mashseeri’’ Abdallah seorang mantan juara dunia kick boxing sedang salat berjamaah.

Mereka bertiga salat Ashar di Tyson Ranch dengan khusyuk. Tyson yang mengenakan kaus bertulisan Tyson dan celana training dan Badou Jack menjadi makmum di belakang Amer sebagai imam. Mereka tetap khusyuk salat empat rakaat di depan ring tinju dan latar belakang bar mini.

Tyson dijebloskan ke penjara Indiana setelah dinyatakan bersalah melakukan pemerkosaan terhadap Desiree Washington, seorang peserta kontes kecantikan pada 1992. Setelah tiga tahun menjalani masa hukuman, Tyson keluar penjara pada 1995.

Tyson juga sering menjalankan ibadah umrah di Mekkah yang menjadi perjalanan ritual yang berkesan baginya. Kini, di usia 54 tahun, Tyson mempersiapkan kematiannya. ” Saya ingin meninggal dalam damai,” ujarnya.

Tyson saat ini mempersiapkan diri menghadapi Roy Jones Jr dalam pertarungan ekshibisi tinju Kelas Berat pada 28 November. Pertarungan ekshibisi 8 ronde itu untuk mengumpulkan amal.

(sdn)

Komentar