Soal Dugaan Oknum TNI Kirim PMI Ilegal, TNI AL Harap BP2MI Transparan

JurnalPatroliNews – Jakarta – TNI AL berharap BP2MI terbuka dalam menangani dugaan keterlibatan oknum TNI AL dalam kasus tenggelamnya kapal yang membawa pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan Malaysia. TNI AL berharap kasus itu menjadi bahan evaluasi bersama.

“TNI AL berharap seluruh investigasi oleh BP2MI dapat terbuka dan menyeluruh agar tidak terjadi kesalahpahaman antar instansi,” tulis TNI AL dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI AL yang diterima rekan media, Jumat (18/2/2022).

Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono menambahkan bahwa kejadian penyelundupan PMI ilegal yang terjadi beberapa waktu lalu dapat menjadi evaluasi antar instansi terkait. Sehingga tidak terjadi informasi yang simpang siur di masyarakat.

TNI AL juga berharap adanya koordinasi antara BP2MI dan TNI AL. Sebab beberapa penangkapan PMI ilegal yang dilakukan TNI AL belum ada koordinasi dari pihak BP2MI.

“Oleh karena itu diharapkan ke depan pimpinan BP2MI sebagai badan yang menangani PMI untuk berkoordinasi ke TNI Angkatan Laut sehingga terjalin koordinasi dan sinergitas antar instansi, karena dengan beberapa kejadian PMI Ilegal yang berhasil ditangkap TNI Angkatan Laut belum ada koordinasi sama sekali dan hasil investigasi dari pihak BP2MI,” katanya.

Sementara itu, berkaitan dugaan keterlibatan oknum TNI AL dalam penyelundupan PMI dalam insiden kapal tenggelam di perairan Malaysia itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan bahwa tidak ada prajurit TNI yang lolos dari hukum.

“Kalau ada anggota TNI AL yang terbukti salah akan saya tindak tegas dan akan saya proses hukum. Tidak ada prajurit yang terbukti bersalah yang lolos dari sanksi hukum. Kalau salah pasti kita hukum. Ada reward dan punishment-nya. Silakan laporkan dan sebutkan namanya, tidak usah takut karena kita punya Lembaga Puspomal dan Diskum AL yang akan menangani,” kata Yudo.

Komentar