JurnalPatroliNews, JAKARTA – Sejumlah penghuni jagad media sosial Twitter mengkritik cuitan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengenai daftar sejumlah pengusaha yang menguasai hak guna usaha (HGU) hingga ratusan ribu hektare tanah negara.
Mereka mengaitkan cuitan Mahfud dengan tanah pesantren milik Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. “Sementara untuk pesantren yang beberapa hektare diuber-uber,” komentar pemilik akun Twitter @AskoTex tak lama setelah cuitan itu.
Diketahui sebelumnya pesantren milik Rizieq diketahui di atas lahan milik PT Perkebunan Negara (PT PN). Hal ini menjadi polemik setelah seorang netizen mempostingnya beberapa waktu lalu.
Sementara netizen lainnya menilai, semestinya pemerintah tak menyinggung soal pesantren di Megamendung karena pesantren bertujuan mencetak generasi berakhlak.
“Kalau untuk mencetak generasi Robani, kenapa Pak malah mau digusur, bukankah pesantren akan mencetak generasi yang berakhlak? Dan membantu pemerintah untuk generasi yang akan datanng..Pak,” cuit @AlpariesK.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan banyak grup pengusaha di Indonesia mengusai Hak Guna Usaha (HGU). Tak tanggung-tanggung, mereka yang mengusai mencapai ratusan ribu hektar. Bagi Mahfud, data ini sangat tak masuk akal.
(sdn)
Komentar