Sosok Panglima TNI Ke Depan Diharapkan Paham Ancaman Nirmiliter

JurnalPatroliNews – Pengamat intelijen dan pertahanan Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati berpandangan, sosok Panglima TNI ke depan harus memiliki pemahaman ancaman nirmiliter seperti pandemi Covid-19.

“Kini dikenal sebagai ancaman hybrida dan telah merubah perspektif ancaman di masa mendatang,” kata Susaningtyas Kertopati kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (31/5). Untuk itu, wanita yang akrab disapa Nuning ini mengharapkan TNI mampu menguasai ilmu pengetahuan seputar

senjata biologi dan pertahanan negara anti senjata biologi. Pasalnya, menurut Nuning, pada masa depan ancaman Nubika (Nuklir, Biologi, Kimia) harus masuk dalam kewaspadaan kita. Para Prajurit TNI kini dituntut memiliki kemampuan tempur konvensional dan kemampuan tempur kontemporer. “Tuntutan kemampuan di masa depan tersebut harus menjadi agenda pimpinan TNI yang baru,” sebut Nuning.

Dengan kompleksnya ancaman ke depan, Nuning memiliki harapan agar sosok Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto memiliki segudang pengalaman penugasan operasional yang disokong oleh latar belakang pendidikan mumpuni. “Sebenarnya Panglima TNI sangat bagus bila memiliki tingkat intelektual yang tinggi ,dijabat oleh Pati yang memiliki kriteria sebagai Scholar Warrior,” tandas Nuning.

Mareskal Hadi Tjahjanto dalam enam bulan ke depan bakal memasuki masa purna tugas kedinasan sebagai anggota TNI aktif. Otomatis, sebelum menginjak pensiun, Presiden Joko Widodo akan menunjuk pengganti Hadi sebagai Panglima TNI. Dua Jenderal aktif disebut berpeluang menggantikan Hadi yakni KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono. Keputusan sepenuhnya ada di tangan Presiden Jokowi sebagai panglima tertinggi TNI.

(rmol)

Komentar