Sumpah Pemuda, Jejaring Jarwo 34 Provinsi Siap Deklarasi Minta Jokowi Dukung Ganjar Capres 2024

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Ormas Nasionalis KOMBATAN (Komunitas Banteng Asli Nusantara) dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, memutuskan siap menggelar deklarasi jejaring relawan Jarwo (Ganjar Pranowo) yang tersebar di 34 provinsi,  sekaligus meminta Presiden Joko Widodo mendukung sepenuhnya Ganjar maju Capres 2024.

“Hari Sumpah Pemuda ini, kami maknai menyatukan aspirasi seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke (Miangas sampai Rote) yang tergabung dalam jejaring Jarwo.  Agar keberhasilan Pemerintahan Presiden Joko Widodo membangun Indonesia secara merata dan tidak hanya terfokus di Pulau Jawa bisa tetap berlanjut pada suksesi  Pilpres 2024,” kata Budi Mulyawan, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Kombatan, yang juga Ketua Umum Jarwo Center, dalam keterangannya, Rabu (28/10/2010).

Karena itu, lanjut Cepi, jejaring Jarwo dalam deklarasinya nanti tidak hanya meminta kesediaan Presiden Jokowi  memberi dukungan penuh kepada Gubernur  Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju Capres 2024. Namun, kata dia, pihaknya berharap agar Presiden Jokowi  juga memberikan jalan untuk meneruskan kesuksesan program-programnya dalam  membangunan Indonesia  yang terbukti tidak ada wilayah merasa dianaktirikan.

“Relawan Jarwo juga berkomitmen akan terus mengawal  Mas Ganjar Pranowo untuk pantang mundur meneruskan visi misi Presiden Jokowi dalam membangun Indonesia maju,”  imbuh Cepi –panggilan akrab– Ketum Kombatan yang sebelum menjadi Ormas Nasionalis, merupakan relawan militan Jokowi di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Aspirasi dukungan terhadap Ganjar, ditegaskan Cepi, atas pertimbangan agar sukses besar Presiden Jokowi  antara lain, membangunan infrastruktur  yang tidak hanya terfokus di Pulau Jawa sebagai perwujudan sila kelima Pancasila, tidak terhenti di tengah jalan. Gegara presiden yang menggantikannya memiliki visi dan misi yang berbeda. 

“Keberhasilan Presiden Jokowi  mengimplementasikan sila kelima Pancasila tentang keadilan sebagaimana yang  dirasakan masyarakat Papua maupun yang berada di wilayah Timur, harus terus berlanjut,” tegas Cepi, yang pelaku sejarah trgedi “Kudatuli” merupakan cikal bakal reformasi ini. 

Komentar