Kepemimpinan Presiden Jokowi, menurut Cepi, mampu melakukan revolusi keadilan khususnya di masyarakat Indonesia wilayah Timur. Terbukti jika sebelumnya, di Papua harga BBM per liter mencapai Rp 100 ribu, Jokowi melakukan terobosan sejarah menjadikan harga BBM sama dengan masyakat di Pulau Jawa maupun wilayah lain di Indonesia.
Harga bahan-bahan bangunan di wilayah Papua, lanjut dia, seperti semen per sak Rp 2 juta karena faktor transportasi, juga bisa terus ditekan jadi Rp 400 ribuan. Begitu pula beras dan mie instan saat ini juga tidak lagi jadi menu ‘mimpi’ bagi warga Papua seperti di Jaya Wijaya, lantaran dalam sejarah sejak Indonesia merdeka, harga beras sekarung tercatat mencapai Rp 2 Juta, dan mie instan sedus Rp 1 juta.
“Begitu pula aset-aset nasional seperti pertambangan yang sebelumnya dikuasai sepenuhnya oleh asing, juga berhasil direbut kembali oleh Presiden Jokowi. Lihat saja Petral di Singapura, tambang emas Freeport, sumur minyak raksasa mulai Blok Mahakam hingga Blok Rokan,” ungkapnya.
“Jika presiden penerus kelak tidak sevisi dengan Presiden Jokowi, tidak tertutup kemungkinan apa yang sudah diperjuangkan dengan berbagai resiko politik global maupun politik dalam negeri yang diwarnai fitnah keji terhadap Presiden Jokowi, akan membuat bangsa ini kembali gigit jari,” tegas Cepi.
DPN Kombatan, menurut Cepi, menggagas dan menggerakkan jejaring Jarwo hingga terbentuk kepengurusan relawan Jarwo di setiap provinsi, sejak enam bulan lalu. Pertimbangan mendukung tampilnya Ganjar Pranowo, karena figur nasionalis yang paling representatif memenuhi syarat “The right man on the right place” menjadi penerus visi misi Presiden Jokowi.
“Mas Ganjar tidak hanya kader PDI Perjuangan yang punya track record sangat layak dengan pengalaman sebagai legislator di Senayan dan Gubernur Jawa Tengah dua periode. Lebih krusial lagi, terbukti teruji dapat diterima dan bisa merangkul semua golongan baik kalangan politik praktis maupun berbagai elemen bangsa,” ungkap Cepi.
“Satu lagi, yang membuat kami optimistis Mas Ganjar bisa jadi penerus Presiden Jokowi. Dia sama-sama dari rakyat biasa seperti halnya Pak Jokowi. Apalagi, ayahnya juga seorang pensiunan Brimob tidak berpangkat tinggi. Sehingga, kami berkeyakinan Mas Ganjar punya naluri sama dengan Presiden Jokowi dalam memimpin bangsa ini, karena keduanya sama-sama pernah mengalami hidup menderita sebagai rakyat kecil,” ucap Cepi.
Komentar