Susaningtyas Apresiasi Kinerja Menhan Dalam Membangun Diplomasi Pertahanan dan Pengadaan Alutsista TNI

JurnalPatroliNews – Jakarta – “Prabowo sejak pertama menjabat Menteri Pertahanan telah menemui banyak petinggi negara lain dalam rangka kerja sama pertahanan dan pengadaan alutsista canggih yang belum mampu diproduksi di Indonesia. Ia langsung berangkat ke negara tersebut dan bernegosiasi,” ujar Pengamat Militer, Susaningtyas HN Kertopat pada keterangan tertulis, Minggu (12/12/2021).

“Beliau mampu melakukan diskusi ilmiah langsung dengan para menteri pertahanan negara-negara maju. Kemampuan komunikasi dan bahasa internasional yang dikuasai mendukung diplomasi pertahanan. Pembicaraan empat mata kerap dilakukan sehingga berbagai kesepakatan dapat dilakukan dengan cepat dan penuh kepercayaan,” tambahnya.

Skema negosiasi alutsista secara goverment to goverment (G to  G) yang dilakukan Prabowo disebut lebih efisien memperoleh banyak kesepakatan kerja sama di bidang pertahanan antar negara yang menguntungkan dalam industri pertahanan sekaligus mendapat harga alutsista terbaik. Prabowo melakukan diplomasi pertahanan dengan tiga negara kuat Eropa, yakni di Inggris, Prancis, dan Italia.

“Kerja sama tersebut sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan atas rencana pengadaan alutsista TNI. Kepercayaan internasional sangat mendukung proses pengadaan alutsista TNI sesuai dengan kebijakan luar negeri Indonesia,” terang Susaningtyas.

Ia mengatakan, alutsista yang diincar Indonesia saat ini adalah fregat Arrowhead 140, pesawat tempur Rafale dan kapal selam Scorpene karena alutsista tersebut dinilai tergolong canggih, pasalnta berteknologi militer kelas menengah ke atas. Oleh karenanya, sangat diperlukan kemampuan negosiasi yang tinggi.

Komentar