Sweeping TNI Dan Polri di Dogiyai Diharap Tidak Resahkan Masyarakat

Jurnalpatrolinews – Dogiyai : Hampir setiap tahun Kabupaten Dogiyai langganan dengan sweeping oleh TNI dan Polri. Entah apa pihak aparat kemanan ini lakukan hal itu, pasalnya Pemerintah Kabupaten dan DRPD Dogiyai belum dikordinasi oleh pihak yang hendak lakukan sweeping itu sehingga menimbulkan keresahan dan traumatis yang amat panjang bagi masyarakat setempat.

Hal itu dikatakan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Dogiyai Agustinus Tebay bahwa TNI dan Polri yang bertugas di Dogiyai agar sweeping tak berlebihan yang merujuk pada ketidakpercayaan terhadap kedua institusi itu.

“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa TNI dan Polri sedang melakukan sweeping di jalan sehingga masyarakat resah. Sebenarnya kalau melakukan sweeping harus koordinasi dengan pemerintah setempat. Itu supaya tujuan sweeping itu jelas,”katanya, Rabu, [20/1/2021].

Saat ini ia mengaku sedang berada di luar daerah. Karena itu dengan adanya sweeping sedemikian maka banyak warga menyatakan trauma dengan tindakan itu. Jika dicek ke belakang maka sweeping seperti itu hampir berujung konflik antara masyarakat dan TNI dan Polri.

“Mama-mama dan bapa-bapa itu kalau ke kebun atau hutan biasa membawa alat-alat kerja seperti skop, parang, pisau, dan kampak. Bagimana kalau alat-alat kerja mereka itu ambil lalu mereka tidak kerka. Aktivitas sehari-hari seperti itu. Jadi kami minta jangan sweeping yang berlebihan,” ungkapnya.

Tebai mengatakan, pihaknya saat ini tengah menangani kasus yang terjadi di kampung Mauwa pada tanggal 31 Desember 2020 malam yang hingga kini masih belum selesai, sehingga tak boleh tumpang tindih.

“TNI dan Polri jangan memancing situasi dan tetap tenang. Kita maunya Dogiyai aman. Kalau Dogiyai dalam keadaan darurat baru sweeping semacam itu wajar-wajar sajalah .Tapi inikan masih aman-aman saja,” ujarnya. [wagadei]

Komentar