Tak Terima Keputusan Pemerintah, Warga Ambon Jemput Paksa Jenazah ASN Korban Corona

Jurnalpatrolinews – Ambon : Warga Ambon, Maluku, membawa kabur jenazah warga Desa Kudamati yang positif Virus Corona, YAWHT (53). Alasannya, mereka bersikeras anggota keluarganya itu tak meninggal karena Covid-19.

Ia, yang disebut sebagai aparatur sipil negara (ASN) di salah satu instansi di Provinsi Maluku ini, sebelumnya dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy Ambon, pada Rabu (19/8).

“Iya benar, keluarga membawa jenazah [pasien] Corona. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (19/8) pukul 17.00 WIT,” kata Kepala Subbagian Humas Polresta Ambon Ipda Isaac Leatemia, saat dihubungi rekan media, Kamis (20/8).

Ia menyatakan keluarga korban berkukuh bahwa YAHWT tidak meninggal karena Covid-19.

“Jadi keluarga bersikeras untuk memulangkan jenazah untuk dimakamkan di TPU (tempat pemakaman umum) warga. Mereka beralasan almarhum bukan sakit Corona, namun pihak RS memutuskan pemakaman dengan protokol kesehatan di pemakaman khusus corona rumah tiga,” ucap dia.

Korban diketahui dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy dari Rumah Sakit Sumber Hidup Gereja Protestan Maluku, per Kamis (13/8). Saat itu, keluhan korban yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) ini ialah penyakit paru-paru dan jantung.

Saat berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Haulussy Ambon, pasien menjalani tes swab dan dinyatakan positif Corona. Pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi untuk dilakukan penangan kesehatan berdasarkan standar operasi WHO.

Pada Rabu (19/8) pukul 11.30 WIT, pasien menghembuskan napas terakhir di ruangan khusus pasien Virus Corona RSUD Haulussy Ambon.

Pihak RS kembali melakukan tes ulang. Namun, hasilnya masih menunjukan positif Corona.

Sekitar pukul 17.00 WIT, pihak keluarga korban meminta RS untuk memakamkannya di TPU Benteng. Namun, Gugus Tugas Covid-19 Maluku tidak mengizinkannya.

Tak puas, keluarga korban kembali melakukan koordinasi lagi dengan memohon untuk jenazah bisa disemayangkan di rumah duka. Namun, pihak RS berkukuh menggunakan protokol kesehatan.

Tak terima dengan keputusan pemerintah, beberapa anggota keluarga masuk dan mengambil jenazah yang tengah dipersiapkan pemulasaraan di kamar mayat untuk dibawa pulang.

Sejumlah orang yang diduga merupakan keluarga korban mendorong ranjang tempat jenazah dibaringkan menuju jalan raya di samping RSUD Haulussy, di Kudamati, Nusaniwe, Kota Ambon, dilansirAntara

Sejumlah warga yang menyaksikan pengambilan paksa jenazah tersebut menyebut aksi ini berlangsung di depan gang menuju jalan raya utama. Warga juga heran dengan aksi ini, sebab polisi sudah menempatkan personelnya di pos pengamanan di RS.

Jasad yang diambil paksa ini kemudian dinaikkan ke sebuah mobil angkutan umum yang diparkir di tepi jalan. Mobil itu kemudian bergerak menuju rumah duka di Farmasi Atas, Jalur Gowa, Keluruhan Kudamati, yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan RSUD Haulussy.

Hingga saat ini, ada 134 orang ASN Lingkup Pemprov Maluku yang terpapar Covid-19. Yang terbanyak adalah tenaga medis dan non-medis yang bertugas di dua rumah sakit, yakni RSUD dr M. Haulussy dan RSUD dr. Isak Umarella. (lk/*)

Komentar