JurnalPatroliNews – Tangerang Selatan – Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan sejak Senin siang, 7 Juli 2025, mengakibatkan genangan air di berbagai titik dan memaksa pemerintah daerah turun tangan cepat.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kota Tangsel langsung mengaktifkan tim gabungan dari berbagai instansi, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK), Damkar, serta aparat kecamatan, kelurahan, dan para relawan Tangsel Siaga.
Tim ini bekerja sepanjang malam hingga Selasa dini hari, melakukan evakuasi, pengawasan lapangan, serta pendistribusian bantuan logistik kepada warga yang terdampak.
Menurut Kepala BPBD Tangsel, Sutang Suprianto, curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama menyebabkan beberapa saluran air tidak mampu menampung debit air, sehingga air meluber ke pemukiman warga.
“Volume air hujan yang besar membuat sistem drainase kewalahan. Akhirnya, air meluap ke area permukiman,” jelas Sutang pada Selasa (8/7).
Selain melakukan evakuasi, Pemkot juga menyalurkan bantuan mendesak, seperti makanan siap saji, selimut, serta bahan kebutuhan pokok lainnya bagi para korban banjir.
“Distribusi bantuan kami lakukan segera. Sembako dan kebutuhan dasar lainnya sudah disalurkan, sambil tetap kita lakukan evakuasi di lokasi yang airnya masih tergenang,” imbuhnya.
Untuk mempercepat surutnya banjir, DSDABMBK turut mengoperasikan sejumlah mesin pompa penyedot air di titik-titik kritis.
Hingga laporan terakhir, sebagian besar wilayah sudah terbebas dari genangan. Namun masih terdapat sisa banjir di beberapa kawasan seperti Perumahan Bintaro Indah Ciputat, Pondok Maharta, dan Pondok Kacang Timur.
Langkah-langkah antisipatif juga terus disiapkan guna menghadapi kemungkinan hujan lanjutan. “Tim kami tetap standby dan terus memonitor situasi. Syukurnya, sebagian besar air sudah surut,” pungkas Sutang.
Komentar