Tanpa Tes Warga Tangsel di Vonis Positif COVID, Ini Kata Kemenkes

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kementerian Kesehatan merespons soal kesalahan input data tes PCR oleh Rumah Sakit Brawijaya Depok, Jawa Barat. Menurutnya kesalahan itu murni human error atau kesalahan manusia.

“Kalau ini kan human error,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).

Siti menjelaskan laboratorium dan fasilitas kesehatan yang melakukan tes PCR virus Corona (COVID-19) diawasi oleh pemerintah daerah. Kementerian Kesehatan tidak turun langsung untuk memberi sanksi dan mengawasi.

“Pengawasan di Pemda masing-masing,” kata juru bicara Vaksin COVID-19 itu.

Warga Tangsel ‘Divonis’ Positif COVID Tanpa Tes

Seorang karyawan swasta, Jamaludin (36), kaget menerima pemberitahuan dia positif COVID-19. Padahal dia mengaku tidak pernah melakukan swab PCR sama sekali.

Jamaludin mengaku pada Rabu (9/2/2022) menerima pesan WhatsApp dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyatakan dia positif COVID-19. Dia lalu mengecek ke aplikasi PeduliLindungi.

“Saya mengecek aplikasi PeduliLindungi dan mendapatkan hasil PCR positif dari laboratorium RS Brawijaya, Depok. Sebelumnya tidak pernah melakukan PCR swab sekalipun di RS Brawijaya Depok,” kata Jamaludin saat dihubungi, Jumat (11/2)

Rumah Sakit Brawijaya Depok mengaku salah. Pihak RS memberi penjelasan penyebab hal itu terjadi.

“Jadi memang kami akui ada salah peng-input-an data karena namanya sama, tanggal lahirnya sama. Kalau kami di rumah sakit kan pencocokan datanya berdasarkan nama, jenis kelamin dan tanggal lahir,” kata Supervisor on Duty (SOD) Marketing Rumah Sakit Brawijaya Wahyuana Kumala kepada wartawan.

Wahyuana mengatakan petugas di laboratorium keliru soal data warga bernama Jamaludin dengan tanggal lahir yang sama. Padahal, dua nama tersebut berbeda alamat.

Wahyuana meminta maaf kepada pihak yang dirugikan atas kejadian tersebut.

“Kami akui ada kesalahan dan kami sudah meminta maaf,” imbuhnya.

Komentar