Teheran Berharap Biden Ubah Kebijakan ‘Merusak’ Terhadap Iran

JurnalPatroliNews  – Teheran berharap untuk melihat perubahan dalam kebijakan “destruktif” Washington, dengan terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Pertama Iran, Eshaq Jahangiri.

Pernyataan Jahangiri datang tidak lama setelah Biden dipastikan memenangkan pemilihan umum (pemilu) dengan 290 suara elektoral, melampaui batas minimal untuk memenangkan pemilu dengan 270 suara. Biden mengalahkan Donald Trump yang hanya mendapatkan 214 suara elektoral.

“Saya berharap kita akan melihat perubahan dalam kebijakan destruktif AS, akhirnya era Trump dan tim petualang, dan pemberontaknya telah berakhir,” kata Jahangiri dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (8/11/2020).

Ketegangan antara Iran dan AS telah meningkat sejak Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan Iran pada 2018 sebagai bagian dari kampanye “tekanan maksimum”.

Biden, yang merupakan wakil presiden Barack Obama ketika kesepakatan nuklir tercapai, telah berjanji untuk membawa kembali AS ke kesepakatan tersebut jika Iran kembali berjanji untuk mematuhinya.

Ketegangan mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada bulan Januari ketika serangan udara AS di Baghdad menewaskan Qassem Soleimani, komandan tertinggi Pasukan Quds, pasukan elit dari Garda Revolusi Iran.

“Orang-orang Iran tidak akan melupakan dampak sanksi administrasi Trump terhadap kehidupan mereka, atau pembunuhan Qassem Soleimani,” ungkap Jahangiri.

(sdn)

Komentar