Jurnalpatrolinews – Jayapura : Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan NKRI, hal itu juga telah tertuang dalam hasil rapat Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang dilakukan pada Agustus 1969 silam, peristiwa tersebut juga yang menggambarkan orang asli Papua (OAP) telah membulatkan tekad dan menentukan pilihannya secata mutlak.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bamus Papua dan Papua Barat Willem Frans Ansanay yang menegaskan bahwa Pepera 2 Agustus 1969 itu sudah cukup menjelaskan bahwa wilayah negara Indonesja terbentang dari Sabang sampai Merauke.
“Saya garis bawahi, ini semua sudah clear, dan tidak ada lagi perdebatan. Fakta dibuktikan dengan Pepera yang menegaskan kalau Papua masuk NKRI,” kata Willem Frans Ansanay dalam keterangannya, (30/11/2020).
Kondisi yang saat ini terjadi, bahkan Pemerintah Pusat telah memberikan langkah tepat untuk mengubah Papua menjadi daerah yang lebih baik, salah satunya dengan pengupayaan kebijakan yang berporos pada nilai-nilai kemasyarakatan yaitu Otonomi Khusus.
“Pemerintah telah memberikan langkah sangat tepat bagi Papua, dengan otsus yang diberikan harapannya Papua bisa lebih cepat meningkatkan kualitas wilayahnya, karena sistem otsus itu diberikan untuk rakyat dan diselenggarakan oleh rakyat juga,”
Namun menurut Willem, tak ayal memang terdapat beberapa peristiwa yang akhirnya menciptakan tarik ulur terkait dinamika perpolitikan di Papua. Hal tersebut diungkapkannya melihat gambaran konflik di Papua yang masih memunculkan gerakan dari nama-nama kelompok separatis.
“Papua sudah jauh lebih baik, sektor-sektor penting mulai dipenuhi sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap Papua. Meski tidak jarang kelompok separatis akan menolak bahkan menilai buruk tentang capaian yang terjadi,”
Dikatakannya lagi bahwa kelompok-kelompok separatis tersebut tidak mewakili pendapat dari OAP secara keseluruhan. Apa yang selalu dikampanyekan hanya bagian dari propaganda sehingga memberi anggapan yang berlebihan. Willem juga menegaskan bahwa mayoritas OAP mendukung terselenggaranya pemerintahan yang baik di Papua.
Komentar