Tidak Sanggup Bertahan, Ratusan Hotel di Jawa Barat Gulung Tikar, Diobral di Lamudi, Rekor 2 Hari 63 Hotel Tutup

Jurnalpatrolinews – Jakarta : Dampak pandemi COVID-19 bagi industri hotel dan pariwisata masih sangat dirasakan meski sudah setahun berjalan. Hal ini terlihat dari ratusan hotel yang berada di area Jawa Barat dilaporkan tengah dijual oleh para pemiliknya melalui platform jual beli properti Lamudi. 

Berlarut-larutnya pandemi yang melanda dalam setahun terakhir membuat pengurus hotel tidak mampu mempertahankan dana operasionalnya.

Herman Muchtar, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Jawa Barat, membenarkan laporan tersebut.

Data yang dia dapatkan selama dua hari terakhir 63 hotel di Kota Bandung dan Bandung Barat telah tutup.
Sementara kurang lebih 150 hotel di Jawa Barat kini tengah dijual.

“Untuk di Kota Bandung dan Bandung Barat, data 2 hari ini ada 63 hotel dan untuk Jabar kurang lebih ada 150 hotel yang dijual, itu kondisinya,” ujar Herman, seperti dikutip dari Tribunjabar.id, ditemui di Hotel Grand Preanger, Bandung, Jumat (19/02/2021).

Para pemilik hotel yang tak bisa bertahan di masa pandemi menjadi alasan dijualnya ratusan hotel tersebut.

Herman mengatakan, pihak hotel sulit untuk mencapai target dana operasional agar tetap bisa bertahan.

“Covid ini berdampak pada ekonomi dan ekonomi berdampak pada daya tahan pengusaha. Ada yang cuma tahan 2 bulan, 4, bulan, 6 bulan, nah, sekarang 1 tahun sudah enggak bisa bertahan,” ujarnya.

Dengan kondisi seperti ini, Herman mengatakan, cara pemilik hotel bertahan satu-satunya adalah dengan menjual hotelnya.

“Karena daripada bertahan tapi cost operasional sudah enggak bisa tertutup, termasuk destinasi wisata,” ucapnya.

Herman berharap vaksinasi yang mulai diberikan kepada masyarakat dapat memulihkan industri perhotelan.  (bizlaw)

Komentar