Tiga Anggota TNI dan 24 Warga Buleleng Siap Donor Plasma Konvalesen

JurnalPatroliNews – Buleleng – Sebanyak tiga anggota TNI Kodim 1609/Buleleng bersama 24 warga Bumi Panji Sakti (penyintas covid-19) menyatakan siap untuk menjadi pendonor plasma konvalesen.

Kegiatan donor rencananya akan dilakukan pada Minggu (4/9/2020) di RS TNI AD Wirasatya Singaraja.

Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Windra Lisrianto ditemui Kamis (01/10) mengatakan, kegiatan donor plasma konvalesen ini dilakukan dalam rangka hari ulang tahun TNI ke 75, untuk membantu penanganan Covid-19 di Buleleng.

“Donor ini awalnya di lakukan di provinsi, kemudian di Kabupaten Klungkung. Dan Buleleng menjadi wilayah ketiga di Bali untuk melaksanakan kegiatan donor plasma konvalesen ini,” terangnya.

Menurut Lisrianto, syarat dalam mendonorkan plasma konvalesen ini selain pernah terpapar covid-19 (penyintas), pendonor juga minimal berusia 20 hingga 50 tahun, serta belum pernah hamil untuk pendonor berjenis kelamin perempuan.

Donor plasma konvalesen ini diklaim Lisrianto sangat membantu untuk meningkatkan kesembuhan kepada pasien covid-19 yang dalam keadaan kritis dan bergejala berat.

Bahkan metode ini sudah pernah diujicobakan pada salah satu anggota TNI yang positif terpapar covid-19 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.

“Metode ini dikembangkan oleh negara kita, karena satu-satunya yang bisa dikembangkan baru itu saja. Vaksin covid juga sejauh ini belum ditemukan. Di Buleleng sendiri jumlah pasien yang sudah sembuh cukup banyak.

Jadi dengan mendonorkan plasma konvalesen akan sangat membantu pasien-pasien covid-19 lainnya,” jelasnya.

Lisrianto juga menyebut, pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada beberapa pasien covid-19 yang telah sembuh asal Buleleng, agar mau mendonorkan plasma konvalesennya.

Hasilnya, sejauh ini sudah ada 24 orang yang menyatakan siap untuk mengikuti kegiatan tersebut, ditambah dengan tiga orang anggota TNI dari Kodim 1609/Buleleng.

Sebelum melakukan kegiatan donor, peserta akan mengikuti screening terlebih dahulu agar plasma darah terbebas dari penyakit menular seperti HIV/AIDS.

Screening rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu (3/10/2020).

Jika memenuhi syarat, maka dilanjutkan dengan tahap pengambilan sampel darah.

“Sampel darah yang diambil hanya sekitar 450 cc. Kemudian yang disuntikan ke pasien covid-19 dengan gejala berat dan kritis hanya 20 sampai 45 cc. Pengambilan sampel dilakukan di RS TNI AD Wirasatya Singaraja. Metode ini sama seperti transfusi darah pada umumnya,” tutupnya.

(* – TiR).-

Komentar