TNI dan Polri Ujung Tombak Penanganan Pandemi Secara Nasional, Ini Kata Panglima TNI

Panglima TNI menambahkan bahwa Bali adalah Provinsi yang mungkin paling merasakan dampak pandemi. Pembatasan sosial yang harus diambil menyebabkan pariwisata dan perekonomian masyarakat Bali goncang. “Kebijakan pelonggaran saat ini dan aktivitas wisata yang kembali dibuka tentu memberi angin segar bagi kita semua, khususnya masyarakat Bali,” paparnya.

“Namun kita tidak boleh terlena dan lengah karena Pandemi masih belum selesai dan virus Covid-19 masih dapat bermutasi menjadi lebih berbahaya, banyak negara yang mengalami gelombang ketiga penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Panglima TNI mengingatkan kepada semua pihak punya peran masing-masing, mulai dari TNI, Polri, Pemda, BPBD, Imigrasi, Bea Cukai, KKP, Dinkes, Dishub, Satpol PP, tokoh masyarakat, tokoh adat sampai kepada industri pariwisata. “Ingatkan terus masyarakat agar disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan karena Itulah bentuk adaptasi dan kebutuhan kita semua agar dapat menekan pandemi,” pesannya.

“Siapkan dengan baik destinasi-destinasi wisata serta fasilitas pendukungnya seperti hotel dan restauran sesuai protokol kesehatan dan laksanakan prosedur penerimaan wisatawan dengan baik dan benar karena kelengahan dan keteledoran hanya akan membahayakan masyarakat luas,” tegasnya.

Diakhir sambutannya,  Panglima TNI mengingatkan kepada semua pihak harus bersatu padu menjalankan protokol kesehatan dengan baik. “Hanya dengan bersinergi, bekerja sama, perjuangan kita semua akan menghasilkan kemenangan yang gemilang, untuk Indonesia bangkit, Indonesia maju dan sejahtera,” pungkasnya.

Komentar