TPN-PB Jangan Menganggap Perjuangan Hanya Perang Senjata Saja

Jurnalpatrolinews – Jayapura : Posisi ULMWP sudah bagus jadi badan diplomasi internasional, jangan anggap perjuangan mencapai kemedekaan hanya melalui perang senjata saja, upaya diplomasi juga sebagai jalan meyakinkan dunia internasional.

Selama ini ULMWP berdiri sudah banyak kemajuan-kemajuan yang dilakukan untuk meyakinkan dunia Internasional bahwa Bangsa West Papua ingin merdeka. Disaat pendekatan diplomasi ULMWP hampir sampai pada puncaknya, TPN-PB melakukan tindakan yang sangat merusak keyakinan dunia Internasional terhadap Bangsa West Papua.

Menjelang Sidang Umum PBB kemaren ULMWP sudah mendapatkan kepercayaan, namun pihak TPN-PB melakukan penembakan terhadap rakyat sipil di Intan Jaya dan Nduga yang juga mengakibatkan seorang pendeta tewas. Apa yang dilakukan TPN-PB di Ppaua sama halnya dengan perbuatan teroris, bukan perang melainkan menakut-nakuti atau meneror.

Kalua begini caranya apa yang mau diharapkan dari TPN-PB, setelah tembak TNI atau Masyarakat  kemudian sembunyi dan berkoar-koar di media bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Saya selaku Ketua ULMWP meminta kepada semua organisasi TPN-PB yang ada di hutan, gunung dan lembah untuk hentikan tindakan kekerasan terhadap manusia, karena apa yang TPN-PB lakukan sama halnya dengan terror, hal inilah yang menjadi musuh dunia internasional, saya sudah berupaya meyakinkan PBB bahwa di Papua tidak ada teroris yang ada adalah upaya perjuangan kemerdekaan west Papua.

Kepada saudara saya yang berada di wilayah pantai saya sangat berterima kasih, karena telah mendukung perjuangan ULMWP di luar negeri. Begitu juga dengan saudara Jefry Bomanak sauadara saya yang berasal dari gunung, silahkan berjuang dengan Konstitusi 1 Juli 1971, jalankan perjuangan masing-masing. ULMWP tetap berada pada jalur diplomasi dan tidak berada dibawah Konstitusi 1 Juli 1971 yang dibuat oleh OPM.

Dari semua organisasi yang ada untuk berjuang, pada akhirnya nanti kita akan melihat siapa yang betul-betul berjuang untuk west papua dan siapa yang mati gila dengan kekuasaan dan mau menajdi pahlawan untuk dikenang dan dicatat setelah Papua Merdeka.  (Ind Paper)

Komentar