Tragedi Berdarah, Petani Poso Dibantai Kelompok MIT, Romo Benny : Negara Tidak Boleh Kalah dengan Terorisme

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Tragedi pembunuhan terhadap 4 petani di poso melukai rasa kemanusian setiap umat beragama, Tindakan kekejian yang dipertontonkan oleh para teroris MIT di tengah bulan suci Ramadan serta situasi pandemi Covid-19 menunjukkan watak dan perilaku para teroris yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai agama serta tidak memiliki nurani kemanusiaan,

“Apa yang telah dilakukan jaringan terorisme bertentangan dengan nilai-nilai pancasila, karena menghancurkan martabat kemanusian,” Kata Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP ( Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) di Jakarta kepada JurnalPatroliNews, Sabtu (15/4)

Dikatakan Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, Kita berharap pemerintah segera memberikan jaminan, Dengan cara memotong jalur logistik dan memberikan perlindungan masyarakat

” Yah, pemerintah segera memberikan jaminan rasa aman, kepada warga sekitar, sehingga penduduk dapat bekerja lagi di ladang mereka dengan aman tanpa ada rasa was-was,” ujar Romo Benny.

Lanjutnya, Kita percaya dengan kemampuan Densus 88 untuk memutus jaringan terorisme dan mengembalikan rasa aman bagi masyarakat poso.

” Dengan harapan, semua aparat keamanan termasuk Densus 88 untuk segera menghentikan kekerasan dan membongkar jaringan terorisme di poso, Dan Kita yakin! Negara tidak boleh kalah dengan terorisme,” pungkas Romo Benny

Diketahui sebelumnya, Sebanyak empat orang petani di Lembah Napu, Desa Kalimango, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, diduga dibunuh oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Pembunuhan ini terjadi pada Selasa, 11 Mei 2021, pukul 07.30 WITA.

“Keempatnya adalah petani di Desa Kalimango,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Komisaris Besar Didik Supranato pada Rabu, 12 Mei 2021.

(*/lk)

Komentar