Trump Bersumpah Akan Kalahkan ‘Radikal Kiri’

JurnalPatroliNews – WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyinggung keberadaan kelompok radikal kiri dalam pidato 4 Julinya. Ia juga mencaci maki pengunjuk rasa yang merusak patung tokoh AS dalam protes anti rasisme baru-baru ini.

Berbicara dari halaman Gedung Putih, diapit oleh istrinya Melania, dengan nada agresif yang mengulang pidatonya di Mount Rushmore, South Dakota, Trump berjanji untuk mengalahkan kelompok kiri radikal, kaum Marxis, kaum anarkis, agitator, dan para penjarah.

“Tujuan mereka adalah penghancuran,” katanya seperti dikutip dari BBC, Minggu (5/7/2020).

Ia lantas menguraikan rencananya untuk membuat “Taman Pahlawan Amerika” yang menampilkan patung-patung tokoh Amerika yang terkenal. Trump mengatakan bahwa warisan negara yang kaya itu milik warga negara dari semua ras.

“Para patriot yang membangun negara kita bukanlah penjahat,” ucapnya.

“Mereka adalah pahlawan,” tegasnya.

Trump juga menggunakan pidato 4 Julinya untuk menggembar-gemborkan “kemajuan” negara itu dalam menghadapi pandemi Covid-19, meski pada kenyataannya AS tercatat sebagai negara dengan kasus dan kematian akibat virus Corona tertinggi di dunia.

Berbicara kepada kerumunan massa, termasuk tentara dan staf medis garis depan, Trump memuji kecemerlangan ilmiah AS dan menyatakan kemungkinan memiliki vaksin Covid-19 jauh sebelum akhir tahun ini.

Di tengah kritik terhadap penanganan pandemi,Trump mengklaim pemerintahannya telah membuat banyak kemajuan dan strateginya berjalan baik meskipun ada lonjakan infeksi secara nasional.

Hal itu dikatakannya tanpa mengutip jumlah kematian akibat virus Corona di AS yang mencapai hampir 130 ribu.

Trump mengatakan AS telah menguji hampir 40 juta orang, menambahkan bahwa 99% kasus virus Corona sama sekali tidak berbahaya tanpa memberikan bukti.

Lebih jauh Trump mengatakan China – tempat virus itu berasal – harus dimintai pertanggungjawaban penuh. Ia menuduh China berusaha untuk menyembunyikan wabah tersebut, tuduhan yang dibantah oleh Beijing.

“Kerahasiaan, penipuan, dan upaya China menutupinya memungkinkan (virus) untuk menyebar ke seluruh dunia,” ujarnya.

Pidato Trump ini diikuti oleh flyover militer yang melibatkan berbagai pesawat, termasuk pesawat pembom B-52 dan jet tempur F-35.

Sebuah pertunjukan kembang api besar-besaran kemudian diadakan di Washington DC, ditonton oleh para penonton yang berkumpul di National Mall.

Menjelang pidato Trump, para demonstran Black Lives Matter berkumpul di luar Gedung Putih – lokasi sejumlah demonstrasi anti-rasisme baru-baru ini setelah pembunuhan George Floyd saat di tahan polisi.

(sindo)

Komentar