Tuai Pro Dan Kontra Kebijakan Panglima TNI Soal Turunan PKI Boleh Ikut Seleksi Calon Tentara, Ini Pendapat Soleman B Ponto KaBais Diera SBY!

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Kebijakan Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI, yang mengizinkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) ikut seleksi Prajurit TNI, menuai pro dan kontra. Panglima mengatakan, terkait seleksi Prajurit merupakan penegasan dari TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966. Sedangkan, TAP MPRS tersebut hanya menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang di Indonesia.

Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto, Kepala Badan Intelijen Strategis (KaBais) periode 2011-2013, menilai, apa yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, adalah hal biasa yang tidak melanggar TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 dan Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.

“Sejak thn 1973 ketika saya mendaftar masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI), pada saat itu tidak ada larangan bahwa keturunan PKI tidak boleh ikut test masuk jadi ABRI saat itu. Lalu pada pasal 28 UU 34/2004 ttg TNI, juga diatur mengenai persyaratan untuk mengikuti test masuk TNI, disana juga tidak ditemukan larangan keturunan PKI utk ikut seleksi masuk TNI,” ujar Ponto, kepada Media JPN, Sabtu (2/4/22) malam.

Ia menjelaskan, persoalan larangan keturunan PKI bisa mendaftar dan ikut seleksi Prajurit TNI, juga tidak ada didalam TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 dan Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Perundang-undangan hanya melarang adanya PKI di Negara Indonesia.

“Tap MPRS tersebut hanya melarang adanya PKI di Indonesia tapi tidak berlaku untuk anak keturunan PKI mendaftar dan ikut seleksi masuk TNI,” jelasnya.

KaBais di era SBY ini menuturkan, Untuk bisa lulus dalam ujian test masuk bagi calon Prajurit TNI, harus melewati beberapa ujian. Diantaranya, terdapat tes yang namanya Mental Ideologi. Disinilah nanti calon Prajurit TNI akan ketahuan apakah Ia menganut Ideologi ekstrimis seperti Komunis, maupun paham lainnya.

“Ketika ikut test masuk bagi calon Prajurit TNI, disitu ada test tentang Mental Ideologi. Pada test itu akan terlihat apakah seseorang itu terpengaruh pada paham Komunis, Leninisme atau marxisme, atau bahkan juga pada paham-paham lainnya. Selain itu juga akan terlihat besarnya keterpengaruhan,” sambungnya.

Komentar