JurnalPatroliNews – Jakarta, Kementerian BUMN merencanakan modal untuk merger bank syariah yang ada di Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yakni Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN dan Bank BNI sebesar Rp 225 triliun pada Februari 2021.
Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat menjadi pembicara kunci dalam webinar bertajuk “Peran Lembaga Keuangan Syariah dan SWF Dalam Pemerataan Ekonomi Umat” yang diselenggarakan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada Jumat (22/1).
“Alhamdulillah bila (merger Bank Syariah) ini berjalan dengan baik, hasil daripada merger bank syariah ini langsung masuk ke top 10 secara aset. Dengan modal yang insyaAllah pada bulan Februari ini nanti diawali Rp 225 triliun,” ujar Erick Thohir.
Dengan target dan modal yang cukup, kata Erick, pihaknya meyakini Indonesia bisa menjadi negara yang kompetitif dan bisa bersaing dengan bank-bank negara lain di tingkat global pada tahun 2025 kelak.
“Kita tidak cukup berpuas diri kita juga menargetkan bahwa kita ingin penggabungan bank syariah (merger) yang ada di Himbara ini, juga menjadi pemain dengan size global,” tuturnya.
“Karena itu sejak awal kita sudah targetkan di tahun 2025 kita harus masuk top 10 daripada Bank global yang ada di dunia,” demikian Erick Thohir.
Narasumber lain dalam webinar tersebut antara lain; Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani, Presdir Prudential Life Assurance Indonesia Jens Reisch.
(*/lk)
Komentar