UMKM Bakal Selamatkan Ekonomi RI, Sandiaga Percaya, Peran Wirausaha Sebagai Agen Perubahan

JurnalPatroliNews – Jakarta Pengusaha Nasional Sandiaga Salahudin Uno menilai pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) masih memiliki peran untuk membangkitkan kembali ekonomi lokal. Bahkan dia masih percaya UMKM bisa menjadi mesin pendorong dari keterpurukan ekonomi Indonesia.

Oleh karena itu, dia mengajak para pelaku UMKM untuk tidak menyerah dengan kondisi saat ini. Nasib ekonomi RI yang sudah terjangkiti wabah COVID-19 berada di tangan para pelaku UMKM.

“Yuk saatnya kita bangkitkan lagi usaha-usaha masyarakat, ciptakan kembali peluang usaha dan lapangan kerja saat beban biaya hidup yang meningkat di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, Selasa (8/9/2020).

Sandi menerangkan, saat ini 99% ekonomi digerakkan UMKM, lalu 97,3% lapangan kerja diserap UMKM dan 60% PDB disumbang UMKM.

Menurut Sandi, peran kaum wirausaha sebagai agen perubahan dan kebangkitan ekonomi harus dibangkitkan. Mereka juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahaya COVID-19. Tak hanya itu kehadiran para usahawan membawa aura positif saat pandemi ini yang akan membawa perubahan yang baru.

“Peran mereka adalah sebagai agen perubahan, bukan hanya untuk ekonomi Indonesia, tetapi juga perannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, jangan meremehkan Covid-19. Jadi mereka sebagai agen perubahan yang membawa sebuah hal yang baru,” tegasnya.

Menurut Sandi mengembalikan kondisi ekonomi Indonesia bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi juga seluruh lapisan pelaku ekonomi termasuk kaum milenial yang bergerak dalam bidang itu.

“Kalau kita bersama atasi, maka ekonomi kita akan kembali terlahir yang baru, mungkin tidak akan mengkonsumsi seperti dulu lagi, berubah menjadi lebih baik lagi lepas dari pandemi COVID-19 tegasnya.

Namun tentu saat ini banyak pelaku UMKM yang tengah menghadapi beban yang sangat berat. Oleh karena itu dia berharap agar pemerintah bisa lebih memberikan dukungan kepada pelaku UMKM.

Sementara Anggota DPR RI Komisi XI yang juga Founder KAHMIPreneur, Kamarussamad menambahkan, pemulihan ekonomi belum terlihat melalui kebijakan yang ada. Sektor UMKM misalnya saat pandemi ini sangat membutuhkan kelonggaran atau relaksasi akses permodalan, karenanya butuh perhatian lebih untuk kembali bisa memulihkan ekonomi melalui penguatan sektor UMKM.

Menurutnya, penyerapan tenaga kerja oleh UMKM juga sangat tinggi dan terus bertumbuh mencapai 96,99-97,22% dengan jumlah pelaku UMKM mencapai 62 juta atau sekitar 98% dari pelaku usaha nasional. Pemerintah sejak awal pandemi telah menempatkan UMKM sebagai prioritas utama penerima manfaat dalam pemulihan ekonomi nasional. UMKM memang merupakan sektor yang paling terpukul oleh dampak pandemi Covid-19.

Untuk itu, solusi yang paling tepat adalah mengembangkan e-commerce. Menurutnya, hingga saat ini ada 175,4 juta pengguna internet. Selain itu ada 338,2 juta pengguna smartphone aktif yang terdaftar. Kamrussamad juga mendapatkan data bahwa ada 160 juta orang yang aktif di media sosial.

“Untuk menjadi negara maju, persentase pengusaha di Indonesia adalah 14% dari total penduduk Indonesia berdasar PDB. Kita membutuhkan empat juta wirausaha baru untuk mendorong penguatan ekonomi,” tegasnya.

(lk/*)

Komentar