Jurnalpatrolinews – Jakarta :Â Meninggalnya Soni Ernata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi, membuat kubu Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur khawatir.
Pasalnya, Sugi Nur saat ini juga tengah ditahan di Rutan Bareskrim Polri atas kasus ujaran kebencian terhadap Nahdlatul Ulama (NU) dan para ulamanya.
Gus Nur pun hanya mengikuti sidang secara virtual. Untuk itu, tim kuasa hukum meinta majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Sugi Nur.
Hal itu disampaikan pengacara Sugi Nur, Eggi Sudjana usai sidang, Selasa (9/2/2021).
âKami berharap hari ini ada putusan yang bisa mengabulkan penangguhan penahanan,â kata Eggi.
Eggi lantas menyinngung meninggalnya Ustaz Maaher di Rutan Bareskrim Polri.
Hal itu pula yang mendasari pihaknya meminta hakim mengabulkan permintaan penangguhan penahanan.
âApalagi semalam mendengar seorang ulama yang kami cintai menghembuskan napasnya di tahanan Mabes. Dengan diduga ada macam-macam yang berkembang,â ucap Eggi.
Eggi juga menyebut bahwa kliennya itu kini sangat khawatir bakal senasib dengan Ustaz Maaher.
âDalam satu sel di Mabes Polri itu ada klien kami, yang sudah mohon (penangguhan) sejak lama,â tegasnya.
Eggi lalu menyatakan bahwa kejadian yang dialami Ustaz Maaher agar jangan sampai dialami kliennya.
âBagaimana kalau terjadi pada klien kami? Tanggung jawab hukum moral hakim di mana?â sambungnya.
Lebih jauh, Eggi juga menyebut bahwa kliennya itu diduga ditahan bukan karena peristiwa hukum, tapi politis.
âItu harapan kami kepada majelis, ucapkan secara lisan dulu bahwa klien kami bisa ditangguhkan. Ini peristiwa politik bukan hukum,â kata dia.
Sementara, dalam persidangan yang dihadiri secara virtual, Sugi Nur memohon agar penangguhan penahanan terhadap dirinya dikabulkan hakim.
Sosok asal Banten yang berdomisili di Malang itu beralasan sudah cukup lama tak bertemu istri dan keluarganya.
âSaya sudah empat bulan di sini tidak ketemu anak, istri, santri, empat bulan,â ujarnya.
Karena itu, Sugi Nur pun sampai memohon-mohon kepada Majelis Hakim.
âSangat mohon Pak Hakim, pengertian. Penangguhan penahanannya mohon dikabulkan,â kata Sugi Nur.
Sebelumnya, ketakutan yang sama juga dilontarkan kubu Habib Rizieq Shihab, yang juga sama-sama tengah ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Pengacara Rizieq Shihab, Aziz Yanuar mengungkap, kliennya takut dirinya mengalami nasib serupa dengan Ustaz Maaher.
âHRS berulang kali ajukan permohonan pembantaran dan penangguhan untuk pemulihan kesehatan, tapi juga tidak dipedulikan,â kata Aziz Yanuar dihubungi PojokSatu.id, Selasa (9/2).
âApa HRS mau di-Maaher-kan? Itu kata Beliau (HRS),â sambungnya.
Aziz juga menyebut bahwa HRS berduka atas meninggalnya Maaher.
âUstadz Maaher sakit parah, minta pembantaran hingga penangguhan tapi tidak dipedulikan,â kata Aziz mengutip pesan Habib Rizieq.
Kata HRS, sambung Aziz, Maaher memang sering sakit selama ditahan tapi perawatannya tidak tuntas.
âPernah dirawat sebentar, tapi tidak tuntas, akhirnya meninggal,â ujarnya.
Karena itu, kata Aziz, kliennya juga kerap mengajukan pembantaran dengan alasan kondisi Habib Rizieq yang sering sakit selama di tahanan.  (pojoksatu)
Komentar