Usai Tegur ‘Istri Wakapolda’ Viral PKL Dilarang Jualan, Satpol PP : Hanya Miskomunikasi

JurnalPatroliNews-Palembang – Kasat Pol PP Provinsi Sumsel Aris menjelaskan soal video pedagang kaki lima (PKL) di Pasar 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), yang mengaku dilarang berjualan setelah menegur ‘istri Wakapolda’. Aris mengatakan kasus itu hanya miskomunikasi.

“Itu di Pasar 16, tempatnya itu memang dilarang karena di atas jalan. Kasusnya itu hanya miskomunikasi. Kejadian itu ada, namun yang turun itu Pol PP Provinsi dan Pol PP Kota Palembang,” kata Aris, kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

“Video itu terlalu dibuat-buat, tidak usah terlalu dibesar-besarkan. Ibu itu sudah jualan kok. Sebenarnya kalau mau saya tutup bisa kok ditutup,” katanya lagi.

Haris mengaku saat kejadian ada dua regu yang diturunkan. Satu regu dari Satpol PP Provinsi dan satu regu dari Satpol PP Kota yang jumlahnya mencapai 20 orang.

Sementara itu, PKL bernama Evita Sari (28) sendiri menerangkan dirinya dilarang jualan oleh Satpol PP Provinsi setelah menegur istri wakapolda. Evita mengatakan sudah meminta maaf, tapi tidak dimaafkan.

Karena itu, akhirnya Evita kembali ke Pasar 16 Ilir untuk berjualan. Tak lama kemudian, datang petugas Satpol PP meminta jualannya agar ditutup.

“Saya pulang, waktu sampai tempat jualan datang Satpol PP Provinsi. Ini saya disuruh tutup jualan. Yang lain tidak tutup, katanya disuruh sama istri ibu mantan wakapolda,” kata Evita bersama suaminya, Ali.

Evita mengaku sempat bingung, mengingat hanya dagangannya yang harus tutup. Sedangkan pedagang-pedagang lain masih tetap berdagang.

“Saya heran waktu itu, kenapa hanya saya yang suruh tutup. Saya bertanya-tanya, ke suami juga dan bagaimana nasib ke depan,” katanya.

Sebelumnya, polisi sudah meluruskan informasi terkait video viral pedagang mengaku dilarang berjualan setelah menegur wanita yang mengaku ‘istri Wakapolda’. Menurut polisi, wanita yang ditegur itu adalah istri mantan Wakapolda yang sudah pensiun, Brigjen Pol Zulkarnain.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supariadi menjelaskan wanita yang ditegur itu bukan istri Wakapolda saat ini. Supariadi mengatakan pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terkait video viral itu.

“Nanti semua diperiksa, termasuk ibu yang disebut oleh Bu Evi. Kebetulan video ramai ya kita panggil Ibu Evi hari ini. Beliau sudah menjelaskan semuanya,” kata Supariadi. (lk/*)