Vaksin Covid-19 Sinovac Raih Izin Pakai Darurat dari WHO

JurnalPatroliNews – Jenewa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Selasa (1/6/2021), persetujuan ini membuka jalan bagi vaksin kedua yang diproduksi di Tiongkok untuk didistribusikan di antara negara-negara berkembang.

Badan kesehatan PBB memberikan lampu hijau untuk vaksin dua suntikan pada Selasa. “Vaksin memenuhi standar internasional untuk keamanan, kemanjuran dan produksi,” bunyi pernyataan WHO.

Persetujuan WHO membantu negara-negara di seluruh dunia untuk dengan cepat menyetujui dan mengimpor vaksin untuk didistribusikan, terutama negara-negara yang tidak memiliki regulator standar internasional sendiri.

WHO juga telah memberikan daftar penggunaan darurat untuk vaksin yang dibuat oleh Pfizer-Biontech, Moderna, Johnson & Johnson, dan Astrazeneca yang diproduksi di India, Korea Selatan dan Uni Eropa, yang dihitung secara terpisah.

Dalam satu pernyataan, satu panel ahli independen merekomendasikan vaksin Sinovac untuk orang dewasa di atas 18 tahun, dengan dosis kedua dua hingga empat minggu kemudian. Tidak ada batasan usia atas karena data menyarankan kemungkinan memiliki efek perlindungan pada orang tua.

Pada 7 Mei, WHO memberikan persetujuan darurat untuk Sinopharm, vaksin pertama yang diproduksi di Tiongkok.

Setelah ditambahkan ke daftar darurat WHO, vaksin Sinovac juga dapat dimasukkan dalam Covax – platform global yang bertujuan untuk menjamin akses yang adil terhadap vaksin ke negara-negara termiskin di dunia. Saat ini, hanya Astrazeneca dan beberapa vaksin Pfizer yang mengalir melalui skema Covax.

“Dunia sangat membutuhkan banyak vaksin Covid-19 untuk mengatasi ketidakadilan akses yang sangat besar di seluruh dunia. Kami mendesak produsen untuk berpartisipasi dalam fasilitas Covax, berbagi pengetahuan dan data mereka, serta berkontribusi untuk mengendalikan pandemi,” kata Mariangela Simao, asisten direktur jenderal WHO, untuk akses ke produk kesehatan.

Menurut hitungan kantor berita AFP, vaksin Sinovac sudah digunakan di 22 wilayah di seluruh dunia. Selain Tiongkok, negara yang menggunakan Sinovac antara lain Chili, Brasil, Indonesia, Meksiko, Thailand, dan Turki.

(bs)

Komentar