JurnalPatroliNews – JAKARTA – Video viral berisi seruan ajakan jihad dengan mengubah lafal azan hayya ala solah dan hayya alal falah menjadi hayya alal jihad, tersebar luas di media sosial, termasuk grup WhatsApp (WA). Berdasarkan infromasi yang dihimpun, seruan jihad itu dikumandangkan oleh pendukung Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Wasekjen FPI Azis Yanuar membenarkan adanya video tersebut. Menurutnya, hal itu sebuah kewajaran melihat kezaliman pemerintah terhadap warga negaranya sendiri.
“Saya jujur, baru dengar dan baru lihat, itu adalah bentuk wajar, reaksi dari masyarakat dan warga negara yang melihat bagaimana pemerintah selalu mengedukasi dan menyuarakan soal demokrasi Pancasila, soal keadilan di hadapan hukum, dan soal penegakan hukum tanpa pandang bulu. Namun saat ini masyarakat dipertontonkan dugaan kedzaliman, ketidakadilan, dan diskriminasi hukum luar biasa, hanya dikarenakan ada yang berbeda pandangan dengan pemerintah,” kata Azis yang juga kuasa hukum FPI, saat dihubungi, Senin (30/11/2020).
Menurutnya, bentuk ketidakadilan kepada Habib Rizieq Shihab bertolak belakang dengan semangat Pancasila. Azis mencontohkan, kerumunan dalam rangka kampanye seperti yang terjadi di Solo dan beberapa wilayah lain, tidak diproses.
“Ini kan kontra dengan demokrasi Pancasila, dengan jargon penegakan hukum tanpa pandang bulu dan dengan gaung keadilan yang disuarakan pemerintah,” tuturnya.
Azis mengingatkan pemerintah agar menegakan hukum tanpa pandang bulu. “Janganlah bermain-main dengan ketidakadilan dan kedzaliman,” tutup Azis.
Diketahui, dalam salah satu video viral, berisi sekumpulan orang-orang yang berbaris rapi seperti hendak menggelar salat mengumandangkan seruan jihad mennggantikan hayya ala solah dan hayya alal falah. Belum diketahui secara pasti di mana video itu dibuat.
(sdn)
Komentar